DINAMIKASULTRA.COM, SUNGAILIAT, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong petani di daerahnya untuk memaksimalkan menggarap sawah untuk tanaman padi sehingga mampu memenuhi kebutuhan beras.
“Saya mendorong petani memaksimalkan menggarap sawah yang tersedia karena masih cukup luas area sawah yang belum digarap petani,” kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Selasa.
Dari data luas area sawah di Bangka yang sudah dicetak yang mencapai 2.500 hektare, baru sekitar 1.000 hektare yang dikelola petani untuk persawahan.
Mulkan mengakui, petani di daerah itu kurang maksimal menggarap sawah karena lebih fokus pada usaha pertambangan atau perkebunan seperti kelapa sawit yang dianggap lebih mudah dan cepat mendapatkan hasil ekonomi.
“Saya berharap kedepannya secara bertahap area sawah yang tersedia tersebut dapat dikelola semua oleh petani sehingga membantu pemenuhan kebutuhan beras lokal,” katanya.
Sampai sat ini, pemenuhan konsumsi beras masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih dari 60 persen masih mengandalkan pasokan dari daerah lumbung padi seperti pulau Jawa dan Sumatera.
Kendala petani dalam menggarap sawah pada umumnya masih terbatasnya ketersediaan irigasi sehingga menghambat dalam proses mengelola padi sawah yang membutuhkan air cukup banyak.
“Kita berupaya maksimal membantu petani mulai dari penyaluran bantuan benih padi unggul, peralatan sawah sampai pembangunan irigasi yang bertahap, termasuk juga menyediakan embung,” kata Mulkan.
Untuk membantu kebutuhan pupuk, petani dapat mengembangkan pola integritas yakni dengan memanfaatkan kotoran kandang dari peternakan petani untuk pembuatan pupuk organik.
“Pupuk organik sangat bagus untuk mempertahankan unsur hara di kandungan tanah meskipun diakui proses menyuburkan tanaman lebih lama dibanding menggunakan pupuk kimia,” ujar Mulkan.(ds/antara)