DINAMIKA SULTRA.COM – Perayaan hari jadi Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi tenggara ke 8 akan ditetapkan pada Sabtu, 23 Juli 2022, Kali ini Pemerintah daerah kabupaten Muna barat mempersiapkan berbagai rangkaian acara untuk menyambut hari jadi Kabupaten Muna barat.
Momentum hari jadi Muna barat ke 8 sangat berbeda dari perayaan sebe sebelumnya. Dimana tahun sebelumnya dirayakan 9 Oktober, namun kali ini akan di rayakan setiap tanggal 22 Juli. Perayaan HUT Mubar Ke 8 akan diramaikan dengan penyelenggaraan beberapa kegiatan seperti goes sepeda, lomba perahu, dan peletakan batu pertama pembangunan masjid agung dan perkantoran bumi praja laworoku, serta penyelenggaraan rapat paripurna istimewa DPRD Muna Barat. Untuk diketahui perayaan HUT Kabupaten Muna Barat bertempat dilapangan Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi, kabupaten Muna Barat, provinsi Sulawesi Tenggara ucap Fajar Fariki selaku Kabag Humas juga sebagai jubir PJ Bupati.
Rapat paripurna istimewa DPRD Muna Barat akan digelar hari ini Jumat 22 Juli 2022. Kemudian 23 Juli 2022, dilanjutkan dengan upacara peringatan. Dalam upacara ini pula, turut diundang mantan bupati, pimpinan Forkopimda, anggota DPRD Muna Barat, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh yang terlibat dalam pembentukan Kabupaten Muna Barat dan tamu undangan lainnya ucap Fajar Fariki.
Untuk tanggal 24 Juli 2022 nanti, akan dilaksanakan kegiatan sepeda santai star dari lapangan sepak bola Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi finis sampai di pelabuhan Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, serta akan dilanjutkan dengan lomba kapal katinting. Tentunya dalam sepeda santai ini disiapkan hadiah utama yakni satu unit sepeda motor dan hadiah lainnya.
Nanti tanggal 25 Juli pihak panitia yang ditugaskan akan mempersiapkan kegiatan peletakan batu pertama kantor bupati dan DPRD yang berada di kompleks perkantoran Bumi Praja Laworoku dan peletakan batu pertama masjid agung Muna Barat. rangkain hari jadi kabupaten Muna barat, kegiatan malam ramah tamah tanggal 26 Juli 2022, akan hadir Ali Mazi selaku Gubernur Sulawesi tenggara, serta artis ibu kota.
Lanjutnya” mantan Aktifis Sospol ini mengaku hal yang paling berbeda dan berkesan diperayaan hari jadi kabupaten Muna barat kali ini akan dibacakan nasca sejarah lahirnya kabupaten Muna barat, juga di hadirkan tokoh-tokoh pelopor pemekaran daerah mubar. Tokoh pemekaran sengaja dihadirkan sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah kepada mereka-mereka atas jasa dalam perjuangan melahirkan daerah ini.
Untuk diketahui, berikut daftar nama tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi tenggara.
Dr. H. LM. Baharuddin, M.kes, L.M Nurdin Olo, SE, La Ode Andi Muna, S.Sos., M.Si, Laode Abdul Kadir Subaera, S.Sos, Ir. Ridwan Bae, H. Uking Djasa, SH, H.Andi Burhanuddin, La Ode Rahmat Apiti, S.IP, Ali Sujono, La Ode Kudus G, S.Hut,
La Ode Ali Sabara, Tono Waryono, La Badi,S.Pd, Nyoman Gel Gel, Wa Ode Inpres Ani, SKM, Muhamad Ridwan, La Ode Halimu Halami, S.Pd, Sukarti Likra, S.Pd, Drs. La Iwe, La Ode Aca, S.Pd, Drs. H. La Bunga Baka, Drs. H. La Ode Kilo, Drs. Mustari Ando Arifin, Agustamin Sudjono,SP.,MM, Drs. La Ode Arman Anwar, Abdul Razilu Kaaka, S.Sos, Jailudin,S.Pd, Zahril Baitul, S.Hut, La Ode Aliddin, La Majidah, S.Sos.,M.Si, Drs. Muhamad Rayu Welendo, La Ode Djohan Boy,BA, Drs. La Ode Mukadimah, Drs.H.La Muda Rongga, Drs. La Kuanto, Dr. H. La Ode Ida, Drs. La Ode Ate, SmHk, H.Habil Marati, La Ode Rifai Pedansa, La Ode Saera, Drs.Abdul Nasir Kola,M.Si, Wa ode Afifa Nurdin, Amin Rambega,SE, Drs. Ali Basa , H.Nur Alam, SE.,M.Si, Kompol (Purn) Laode Halami, SH.
Dan bagi yang tidak sempat tersebutlah nama dalam perjalanan pemekaran jangan berkecil hati, intinya semua pejuang sangat diharapkan kehadirannya untuk menyambut perayaan hari jadi kabupaten Muna barat,
dan tentu ini menjadi ajang “Reuni Historikal” bagi bagi para pejuang, tepatnya diupacara peringatan kelahiran daerah itu. Namun saat ini, data ini belum sepenuhnya sempurna dan fakta-fakta ini berpotensi bertambah. “Jadi kami minta maaf jika ada yang tidak tersurat dalam catatan sejarah yang turut andil serta berjasa dalam pemekaran daerah ini. Kami sadar tidak ada kesempurnaan dalam sejarah yang sempurna itu adalah kesempurnaan itu sendiri,” tutupnya.(ds/abr)