Pemprov Sulsel Meningkatkan Kapasitas Petugas Pengelola SIGA

Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Hayat Gani pada workshop peningkatan kapasitas Petugas Pengelola Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) Sulsel di Makassar, Selasa (9/08/2022). (ds/ANTARA /Foto/HO-Humas Pemprov Sulsel)

 

DINAMIKASULTRA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan peningkatan kapasitas Petugas Pengelola Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) melalui workshop yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) setempat.

Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Hayat Gani menyatakan pentingnya sistem informasi yang menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya terkait data gender dan anak, mengingat adanya perubahan data yang terjadi setiap tahunnya.

“Yang utama adalah pemutakhiran data, karena mengelola manusia itu dinamis. Kalau tidak dimutakhirkan kurang akurat, karena dalam perjalanan mungkin sudah banyak yang pindah, sudah tidak ditempat, meninggal, dan sebagainya,” katanya pada pembukaan workshop di Makassar, Selasa.

 

Abdul Hayat mengemukakan ada teori transformasi yang perlu diterapkan dalam sistem pendataan dengan melihat kondisi sekaligus untuk menjawab tantangan lingkungan yang strategis.

Abdul Hayat menyampaikan salah satu tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas SIGA. “Tujuannya meningkatkan kualitas SIGA agar lebih bagus, karena berpengaruh pada kualitas pengambilan keputusan gubernur berkaitan dengan gender dan anak. Yang kita inginkan adalah proses transformasi dengan melihat situasi dan kondisi lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel Andi Mirna mengatakan melalui SIGA, pemerintah provinsi akan dengan mudah melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

“Kita ingin sistem ini dikembangkan, sudah mobile, sehingga di manapun orang berada, apapun laporannya, apapun yang dia lakukan mengenai pemberdayaan perempuan dan anak sudah bisa diakses di manapun,” paparnya.

Andi Mirna menuturkan dengan sistem informasi secara mobile ini, masyarakat akan lebih mudah memperoleh informasi terkait kegiatan pemberdayaan perempuan, termasuk menyampaikan aduan secara langsung kepada DP3A Dalduk KB.

 

Ia meyakini sistem ini bisa membantu perempuan daerah itu untuk mendapatkan tindak lanjut dari pemerintah provinsi yang berkoordinasi dengan kabupaten/kota atas segala permasalahan yang dialami masyarakat, khususnya perempuan dan anak.

“Dari situ kita bisa lihat seberapa yang bisa kita tindak lanjuti,” ucapnya.

Sistem informasi ini menjadi inovasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan pernah mengikuti kompetisi inovasi provinsi pada 2020 dan menempati posisi 30 besar dan tahun 2021, sistem informasi ini mendapatkan penghargaan Inovasi Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.(ds/antara)

MakassarSulsel
Comments (0)
Add Comment