Kaimana dan Raja Ampat Diminta Berkolaborasi Untuk Capai Target Eliminasi Malaria

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu saat menghadiri reorientasi program eliminasi malaria di Kabupaten Kaimana dan Raja Ampat, Papua Barat. (ds/ANTARA/HO-Isabela Wisang)

 

DINAMIKASULTRA.COM, KAIMANA – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kaimana dan Raja Ampat mesti membangun kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target eliminasi malaria sebelum tahun 2030.

“Sehebat apa pun dinas kesehatan, tidak mungkin bisa melakukannya sendiri. Jadi penanganannya harus (melibatkan) lintas sektor,” katanya di Kaimana, Senin.

“Kalau Kaimana dan Raja Ampat mau nol malaria, perlu ada gerakan bersama,” kata Maxi, yang berada di Kaimana untuk menghadiri pertemuan reorientasi eliminasi malaria di Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Raja Ampat.

Ia menambahkan, pemerintah daerah juga harus melibatkan masyarakat dalam upaya penanggulangan malaria, penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Kampanye untuk mendorong masyarakat membiasakan penggunaan kelambu berinsektisida penting dalam upaya menekan risiko penularan penyakit malaria.

Maxi menekankan pentingnya percepatan eliminasi penyakit malaria di daerah wisata seperti Kaimana dan Raja Ampat.

“Ini perlu mendapat perhatian serius. Kami dari Kemenkes siap memberikan dukungan,” katanya.

Di wilayah Provinsi Papua Barat, Kabupaten Raja Ampat dan Teluk Wondama tergolong daerah yang angka kasus malarianya masih tinggi.

Kabupaten Kaimana, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Sorong, dan Kota Sorong masuk kategori daerah endemis sedang malaria.

Sedangkan Sorong Selatan, Maybrat, dan Pegunungan Arfak sudah tergolong sebagai daerah dengan angka kasus malaria rendah, kurang dari lima kasus per 1.000 penduduk.

Dalam kunjungan ke Kaimana, rombongan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan membawa 6.950 lembar kelambu berinsektisida untuk dibagikan kepada warga di Kaimana dan Raja Ampat melalui Dinas Kesehatan.

Sebanyak 2.750 lembar kelambu akan dibagikan kepada warga Kabupaten Kaimana dan 4.200 lembar kelambu akan dibagikan kepada warga Kabupaten Raja Ampat.(ds/antara)

KaimanaMalariaPapua BaratRaja Ampat
Comments (0)
Add Comment