KKP Menjajaki Kerja Sama Pertukaran Pelajar Dengan Negara Anggota ASEAN

Sejumlah pelajar antre menukarkan kupon makanan dalam acara Makan Ikan Bersama di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Kegiatan tersebut salam rangka peringatan Hari Ikan Nasional keenam. (ds/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras)

 

DINAMIKASULTRA.COM, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menjajaki kerja sama pertukaran pelajar satuan pendidikan kelautan dan perikanan dengan negara anggota ASEAN sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Sekretaris BRSDM KKP Kusdiantoro, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan daya saing global pada sektor kelautan perikanan (KP).

“Kualitas SDM menjadi kunci sukses pengembangan bangsa. Pada kesempatan ini kami mengharapkan informasi, masukan serta saran, dan kesempatan untuk pengembangan pendidikan kelautan dan perikanan Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan pertukaran pelajar dan kesempatan kerja di negara-negara anggota ASEAN, serta hibah ataupun dukungan penguatan institusi pendidikan kelautan dan perikanan Indonesia dari ASEAN,” kata Kusdiantoro pada rangkaian acara ASEAN Blue Economy Outings di Politeknik KP Kupang.

Dia mengatakan saat ini KKP memiliki 20 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 11 satuan pendidikan tinggi yakni 10 Politeknik dan satu Akademi Komunitas, serta sembilan satuan pendidikan menengah, yakni Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM).

Jumlah peserta didik aktif saat ini mencapai 7.335 orang. Sementara itu jumlah lulusan dari sejak berdiri satuan pendidikan hingga sekarang mencapai 50.984 orang, terdiri dari 19.292 lulusan pendidikan tinggi dan 31.692 lulusan pendidikan menengah.

“Salah satu pendidikan tinggi yang kami miliki adalah Politeknik KP Kupang. Dengan mengusung skema Teaching Factory (Tefa), para peserta didik dapat merasakan langsung lingkungan dan suasana kerja baik di sektor budidaya perikanan, pengolahan maupun kapal penangkap ikan. Karena dalam mengelola lautan, kita membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten,” katanya.

Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi menyambut baik rencana pertukaran pelajar negara-negara Asean dengan Politeknik KP. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan dan teknologi, serta memberi kesempatan magang atau bekerja di negara anggota ASEAN sebagai usaha meningkatkan kualitas SDM terampil antarnegara anggota di sektor KP.

Kusdiantoro pun berharap negara-negara anggota ASEAN dan Seychelles dapat turut bekerja sama untuk mengundang komunitas internasional guna memobilisasi peluang kolaborasi dan investasi untuk mewujudkan pengelolaan laut yang berkelanjutan, pembangunan ekonomi, dan sumber daya manusia yang kompeten dalam lingkup Ekonomi Biru.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan ekonomi biru menjadi salah satu hal yang penting. Hal tersebut menjadi acuan utama untuk memulihkan kesehatan laut dan potensi kelautan yang akan menjadi kekuatan ekonomi Indonesia.

SDM menjadi kunci utama dari keberhasilan pembangunan ekonomi biru. Sehingga, pendidikan tinggi KP harus mengembangkan fleksibilitas dan inovasi pendidikan untuk memahami pentingnya menjaga ekologi laut dan membuat laut menjadi lebih sehat.(ds/antara)

ASEANKKP
Comments (0)
Add Comment