
DINAMIKASULTRA.COM, PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan 10 langkah strategis dalam mengantisipasi dan mengendalikan kenaikan inflasi tinggi, dampak perekonomian global yang terganggu di daerah itu.
“Hari ini kami akan menggelar rapat koordinasi untuk mengoptimalkan langkah-langkah strategis mengendalikan inflasi ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Naziarto di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan 10 langkah strategis yang dioptimalkan untuk mengendali inflasi dampak dari gangguan ekonomi global yaitu melakukan komunikasi publik yang tidak membuat masyarakat panik dan mengupayakan masyarakat tetap tenang.
Mengaktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID pada tingkat provinsi, kabupaten/kota, agar bersinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi serta tugasnya. Mengaktifkan satgas pangan yang bertugas melaporkan harga dan ketersediaan komoditas untuk dilaporkan kepada kepala daerah.
Selanjutnya pendistribusian BBM subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu. Gerakan penghematan energi seperti mematikan lampu yang tidak perlu di siang hari. Gerakan tanam pangan cepat panen. Melaksanakan kerja sama antar daerah (KAD) yang meliputi seluruh komoditas pangan strategis.
Intensifkan jaringan pengaman sosial seperti anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), anggaran bansos, anggaran desa, dan realokasi Dana Alokasi Umum (DAU) Bansos Pusat. BPS dan BI beserta provinsi mengumumkan angka inflasi hingga tingkat kabupaten/kota dan terakhir menjadikan isu pengendalian inflasi sebagai isu prioritas.
“Langkah strategis yang dioptimalkan ini sebagai tindak lanjut arahan Menteri Dalam Negeri dalam mengendalikan inflasi di Indonesia khususnya Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang mengandalkan pasokan dari luar daerah dalam memenuhi berbagai kebutuhan pokok masyarakat,” katanya.
Menurut dia saat ini Bangka Belitung masih ketergantungan pasokan kebutuhan pokok pangan, energi dan lainnya dari luar daerah, sehingga cukup berpotensi terjadi peningkatan inflasi.
“Kami berharap seluruh instansi terkait untuk saling bersinergi untuk mengantisipasi lonjakan inflasi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat daerah ini,” katanya. (ds/antara)