Sawit Menjadi Penyumbang Terbesar Devisa di Sulbar

Pemerintah Sulbar melaksanakan fokus group diskusi untuk program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan program replanting sawit serta peningkatan sarana dan prasarananya di Mamuju, Rabu (07/9/2022) (ds/ANTARA Foto/M Faisal Hanapi)

 

DINAMIKASULTRA.COM, MAMUJU – Perkebunan sawit merupakan komoditi yang menjadi penyumbang terbesar devisa non migas di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), kata Sekda Sulbar, Muhammad Idris Dp.

“Sawit merupakan komoditi andalan Sulbar karena menjadi penyumbang terbesar devisa non migas di Sulbar dengan tingkat produksi mencapai 261 ribu ton per tahun,” kata Muhammad Idris di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, sawit menyumbang Rp 2,3 triliun devisa non migas Sulbar dan mengkontribusi nilai ekspor Sulbar hingga 90 persen.

Menurut dia, kelapa sawit juga merupakan salah satu komoditas unggulan dan penyumbang devisa terbesar non migas negara ini.

“Indonesia merupakan eksportir terbesar minyak sawit di dunia dengan menguasai lebih dari 58 persen pasar dunia, selain itu perkebunan sawit juga telah menyerap tenaga kerja hingga 16 orang di negara ini,” katanya.

Oleh karena itu ia mengatakan, pemerintah berupaya untuk mendukung program peningkatan perkebunan sawit melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan program replanting sawit serta peningkatan sarana dan prasarananya.

“Sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang paling efisien dibandingkan tanaman minyak nabati lainnya, dan pemerintah Sulbar akan terus berupaya mendorong peningkatan hasilnya,” katanya.

Ia menyampaikan, selain mempercepat realisasi PSR, dan peningkatan sarana dan prasarananya pemerintah Sulbar juga akan berupaya melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan sawit untuk memperbaiki tata kelola sawit Indonesia berkelanjutan.(ds/antara)

MamujuSawitSulawesi Barat
Comments (0)
Add Comment