DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 penguat atau booster kedua tenaga kesehatan di daerah tersebut saat ini mencapai 1.487 orang dari 4.151 target sasaran.
“Capaian booster kedua bagi tenaga kesehatan sudah 35,82 persen atau sebanyak 1.487 orang dari target sasaran. Itu data terakhir per 20 September 2022,” kata Kepala Dinas Kesehatan kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Rabu.
Rahminingrum mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan baik dosis pertama hingga booster kedua sesuai dengan arahan pemerintah pusat karena sebagai garda depan yang menangani jika ada pasien COVID-19.
Ia menyebutkan capaian vaksinasi dosis pertama bagi tenaga kesehatan sebanyak 5.828 orang atau 140,4 persen, sedangkan penerima dosis kedua atau lengkap sebanyak 5.405 orang atau 130,21 persen.
Sementara itu, dosis penguat pertama tenaga kesehatan di ibu kota provinsi tersebut telah melampaui target sasaran, mencapai 4.198 orang dengan persentase 101,13 persen.
Disebutkan pula bahwa vaksinasi booster atau dosis penguat kedua saat ini masih diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan.
Layanan vaksinasi dosis satu, kedua, dan booster, kata dia, tetap dilaksanakan dengan sasaran masyarakat umum, pelayan publik, lansia, masyarakat rentan, remaja, dan anak usia 6—11 tahun masih terus dilakukan.
Secara keseluruhan capaian vaksinasi di Kota Kendari dosis satu sebanyak 280.683 jiwa atau 105,86 persen dari 265.147 target sasaran. Dosis kedua mencapai 197.013 jiwa atau 74,3 persen, dan 57.710 jiwa atau 25,16 persen penerima dosis penguat.
Ia meminta masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan, terutama memakai masker, saat melakukan aktivitas produktif sehari-hari karena wabah pandemi COVID-19 belum hilang sepenuhnya.
“Kami mengimbau masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera vaksin, sementara yang sudah agar melengkapi hingga dosis penguat atau booster,” kata Rahminingrum.
Dinas Kesehatan Kendari juga mencatat saat ini kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut sebanyak lima orang dengan perincian empat warga setempat dan satu luar Kendari. Kelimanya menjalani perawatan di rumah sakit setempat.(ds/sgn)