
DINAMIKA SULTRA.COM, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Kota Palu adalah momentum tepat untuk mengevaluasi strategi dan program pembangunan daerah berkelanjutan.
“Terlebih bila dikaitkan dengan sektor-sektor esensial pascabencana alam empat tahun silam dan pandemi COVID-19, maka arah kebijakan pembangunan harus lebih dimantapkan,” kata Rusdy saat menyampaikan pidatonya pada upacara peringatan HUT Kota Palu di Palu, Selasa.
Menurutnya, selain evaluasi di momen ini juga sebagai pemicu pembangkit semangat membangun kolaborasi bersama lapisan unsur dalam mewujudkan Kota Palu mandiri, aman, nyaman, tangguh dan profesional.
Oleh karena itu, langkah-langkah strategis dalam menyongsong kemajuan daerah perlu kerja sama yang baik dengan semua pihak serta menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyongan, tidak terkecuali kontribusi warga setempat.
“Pada masa pemulihan akibat dampak pandemi, capaian ekonomi makro Kota Palu laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 5,9 persen dikontribusikan dari sejumlah sektor yakni jasa konstruksi, administrasi, pemerintahan, perdagangan, informasi dan komunikasi, serta sektor pendidikan,” tutur Rusdy.
Lalu, tingkat pengangguran di ibu kota Sulteng 8,8 persen tahun 2020 turun menjadi 7,61 tahun 2021, kemudian angka ketimpangan gini rasio tergolong rendah berada di angka 0,38 serta presentasi kemiskinan kota sekitar 7,17 persen, atau terendah di 13 kabupaten/kota di Sulteng.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah itu, katanya, semakin konsisten meningkat dalam kurun waktu empat tahun terakhir dan kini berada di angka 81,70 persen.
“Capaian ini positif ini perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan, karena Kota Palu sebagai representasi Provinsi Sulawesi Tengah harus menunjukkan kota yang tangguh pada semua sektor,” ucap Rusdy yang juga mantan Wali Kota Palu dua periode.
Menurutnya, program-program yang menjadi prioritas Pemkot Palu, baik yang sudah berjalan maupun yang belum perlu diorganisir dengan baik supaya tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan moto pemerintah setempat Palu mantap bergerak dapat tercapai.
Ia menambahkan, pemulihan bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu dan sekitarnya hingga kini masih menjadi prioritas Pemda berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, yang mana kelanjutan rehabilitasi dan rekonstruksi telah diberkati dengan Instruksi Presiden (Inpres) yang baru Nomor 8 Tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi alam di Sulteng.
“Pembangunan kembali hunian tetap (huntap) korban bencana sudah bergulir, dan kami berharap proses percepatan pembangunan hunian korban gempa oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) cepat terselesaikan,” demikian Rusdy.(ds/antara)