Polres Bukittinggi Gelar Simulasi Penanganan Rusuh Massa Pemilu

Simulasi pengendalian massa yang digelar Kepolisian Resor Bukittinggi, Kamis (29/9/2022). (ds/ANTARA/Al Fatah)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, BUKITTINGGI – Kepolisian Resor Bukittinggi, Sumatera Barat, menggelar kegiatan simulasi sistem pengamanan kota dalam penanganan kerusuhan massa yang kemungkinan terjadi saat unjuk rasa pada pelaksanaan pemilu mendatang.

“Simulasi ini menjadi tahapan penting dalam proses manajerial untuk menghadapi kemungkinan kerusuhan dan unjuk rasa pada tahapan pemilu. Kami siagakan komando dan kekuatan personel bersama sinergisitas komponen sarana dan prasarana,” kata Kepala Polres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyuni Sri Lestari di sela kegiatan simulasi di Bukittinggi, Kamis.

Kegiatan simulasi yang diikuti ratusan personel kepolisian dan warga itu digelar di Lapangan Ambacang yang berada di perbatasan Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam.

Menurut Kapolres, kegiatan simulasi ini merupakan upaya antisipasi hal terburuk apabila pelaksanaan pengumuman hasil verifikasi pada pentahapan pilkada ada oknum masyarakat yang tidak terima dengan hasil keputusan komisi pemilihan umum (KPU).

Sebelum simulasi, petugas gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dinas perhubungan, serta relawan melaksanakan Apel Siaga.

Kapolres menegaskan komitmen antar-Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bukittinggi sangat diperlukan untuk optimalnya upaya pencegahan kerusuhan.

“Kehidupan demokrasi memberikan ruang kebebasan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi dan suara. Jika ada peningkatan eskalasi gangguan, dibutuhkan komitmen bersama mengatasi secara nyata, ini yang kami siapkan,” kata Wahyuni.

Kapolres menyebut pengendalian massa merujuk pada Perkap Nomor 16 Tahun 2006 dengan pengondisian situasi hijau, kuning dan merah.

“Tentunya situasi hijau ke kuning kita libatkan dalmas, begitu juga ke merah harus ada satuan tambahan dari Brimob. Tujuan simulasi juga menyiapkan kemampuan personel dalam situasi ke depan yang sangat nyata, namun tak terprediksi,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang kembali menggelar simulasi setelah sejak 2019 terhenti karena situasi pandemi.

“Luar biasa, mudah-mudahan bisa merangsang satuan keamanan lainnya dalam mempersiapkan diri menghadapi permasalahan di masyarakat, Bukittinggi memiliki warga yang baik, tapi polisi harus siap siaga, persiapan harus diadakan karena kita tidak tahu dengan keamanan dari warga luar daerah yang berkunjung,” katanya.

Komandan Kodim 0304 Agam Letnan Kolonel Czi. Renggo Yudi menambahkan TNI mendukung sepenuhnya persiapan pengendalian massa dengan menurunkan satu peleton prajurit.

“Seratus persen TNI siap mendukung dan back up setiap giat pengamanan dengan situasi dan kondusivitas serta stabilitas wilayah Bukittinggi Agam,” ujarnya.(ds/antara)

BukittinggipolresSumatera Barat
Comments (0)
Add Comment