Pelajar di Kediri Gelar Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Falah Desa Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar doa bersama di sekolah, Senin (3/2/2022). Mereka mendoakan suporter bola Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (ds/ANTARA/ Asmaul )

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KEDIRI – Ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Falah Desa Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar doa bersama mendoakan suporter bola Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10).

Kepala MI Al Falah, Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri Miftahur Rohmah mengatakan acara doa bersama ini merupakan salah satu edukasi untuk pelajar guna meningkatkan rasa solidaritas kepada sesama.

“Semoga suporter yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, diterima amal baiknya oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Miftahur Rohmah di Blitar, Senin.

 

Ia mengingatkan kepada para pelajar untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam dunia olahraga serta bisa belajar menerima kekalahan maupun kemenangan.

“Tragedi di Kanjuruhan Malang semoga menjadi pelajaran, khususnya anak didik kami, untuk selalu mengutamakan kemanusiaan dimana pun. Selain itu, kami juga berpesan agar sportivitas dalam olahraga harus dijunjung tinggi,” ujar Miftahur Rohmah.

Ia berharap dunia sepak bola mampu menjadi contoh yang baik bagi generasi muda, khususnya para pelajar.

“Karena saat ini banyak anak yang hobi sepak bola. Jadi, anak-anak agar bisa bisa mengembangkan bakatnya, namun harus tetap menjunjung tinggi sportivitas dan menghargai sesama,” kata dia.

Tragedi terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam laga sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) malam.

Dalam tragedi itu, terdapat 125 orang dinyatakan meninggal dunia, lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka, baik berat, sedang maupun ringan.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Malang mengungkapkan bahwa timnya melakukan investigasi terkait dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.

 

Kapolri mengungkapkan akan melakukan langkah lanjutan dengan tim DVI, penyidik, guna pendalaman lebih lanjut. Pihaknya melakukan investigasi secara tuntas dan hasilnya akan disampaikan ke masyarakat.

Terkait dengan penembakan gas air mata, Kapolri mengatakan tim akan mendalami SOP dan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh satuan tugas atau tim pengamanan yang melaksanakan tugas saat pertandingan.

“Informasi terkait upaya-upaya penyelamatan pemain dan ofisial Persebaya dan Arema, semuanya akan didalami. Ini akan jadi satu bagian yang kami investigasi secara tuntas, baik dari penyelenggara dan pengamanan serta pihak-pihak yang perlu dilakukan pemeriksaan untuk menuntaskan peristiwa dan siapa yang harus bertanggung jawab,” kata Kapolri. (ds/antara)

JakartaJawa Timur
Comments (0)
Add Comment