
DINAMIKA SULTRA.COM, BENGKULU – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengajukan penambahan vaksin COVID-19 jenis Sinovac dan Moderna sebanyak 60.000 dosis untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi di daerah tersebut.
“Kami telah mengajukan penambahan vaksin jenis Moderna dan Sinovac untuk pelaksanaan vaksinasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Kota Bengkulu, Rabu.
Ia menyebutkan, pengajuan dua jenis vaksin tersebut dikarenakan ketersediaan vaksin di Provinsi Bengkulu yaitu Pfizer dan stok vaksin tersebut menipis di tiap daerah.
Padahal, kata dia, kebutuhan vaksin jenis Sinovac dan Moderna cukup banyak khususnya untuk pelaksanaan vaksin dosis ketiga dan keempat.
“Meskipun Pfizer multifungsi, tapi karena permintaan Sinovac dan Moderna juga tinggi, makanya kita mengajukan kebutuhan vaksin ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, pengajuan penambahan tersebut difokuskan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis keempat dan kegiatan vaksinasi tersebut difokuskan ke pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan (Nakes).
Namun, tidak seluruh tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu telah divaksinasi dosis keempat, hal tersebut dikarenakan ketersediaan vaksin yang tidak mencukupi.
Saat ini, lanjut Herwan, Dinkes Provinsi Bengkulu mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat yang saat ini masih rendah yaitu 399.417 orang atau 29,65 persen.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis keempat baru mencapai 3.561 tenaga kesehatan atau sekitar 23,02 persen dengan wilayah capaian tertinggi vaksinasi dosis keempat yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 674 orang atau 77,83 persen dan terendah di Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu 92 orang atau 6,03 persen.
“Capaian vaksinasi dosis ketiga dan keempat di Bengkulu masih rendah, sehingga kita akan terus kejar agar angka capaiannya bisa tinggi,” terang Herwan.(ds/antara)