Pemkot Kendari Kembangkan Program “Kota Inklusif”

Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu membuka lokakarya inisiasi kota inklusif, di Kendari, Rabu (9/11/2022).

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berkomitmen untuk mengembangkan program “Kota Inklusif” sebagai upaya menjaga situasi kondusif daerah setempat di tengah keragaman.

“Program inklusi ini salah satu tujuannya adalah mengatasi kemiskinan dan mengatasi ketidaksetaraan,” kata Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu saat membuka lokakarya inisiasi kota inklusi di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan untuk mendukung program inklusi di Kota Kendari ini, pemerintah telah memiliki beberapa layanan yang memudahkan.

“Paling tidak ada beberapa layanan yang bisa memberikan dukungan pada program ini, di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kalau tidak salah sudah ada UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, untuk mewujudkan kota inklusi ini, pemerintah harus memperhatikan hak-hak perempuan dan anak,” ujarnya.

Menurut dia, pemerintah kota juga sudah memiliki rumah sakit, puskesmas, dan layanan yang inklusif lainnya.

“Keberadaan rumah sakit dan puskesmas meski masih terbilang kurang, namun pemerintah tetap memberikan layanan prima untuk masyarakat di Kota Kendari,” katanya.

Dengan penambahan rumah sakit tipe D yang saat ini tengah dibangun, ia mengharapkan, semakin memberikan pelayanan yang optimal.

“Prinsip dasar layanan adalah harus memberikan keadilan bagi semua warga, kaum disabilitas, anak dan perempuan,” katanya.

Ketua Rumpun Perempuan Sultra Husnawati mengungkapkan latar belakang program inklusif ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia, di mana program ini terkait dengan pengawasan kemiskinan dan ketidaksetaraan.

Ia mengatakan program ini merupakan program satu-satunya yang ada di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kota Kendari.

“Pemilihan daerah ini karena tingginya kasus-kasus, kekerasan terhadap perempuan dan anak sehingga perlu ada peningkatan akses layanan sosial dan pelayanan publik yang disasarkan pada kelompok-kelompok miskin, disabilitas, kelompok marjinal sehingga kemudian hari ini kita hadir untuk bersama-sama menyusun dan membicarakan kota yang yang inklusif,” ucapnya.

Dirinya berharap, dengan kegiatan ini, adanya tonggak perencanaan di masing-masing OPD terkait dengan kegiatan untuk mendukung kota yang inklusif.

Lokakarya yang digagas oleh Rumpun Perempuan Sultra ini, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari Siti Ganef.(ds/sgn)

#kendari#sulawesitenggara
Comments (0)
Add Comment