DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Tiga mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil meraih juara I di ajang lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional 2022.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lingkar Studi Ilmiah dan Penalaran (LSIP) UHO 2022 dengan mengangkat tema peran generasi muda dalam meningkatkan sumber daya lokal Indonesia sebagai upaya mendukung tercapainya SDGs di Era Society 5.0. Lomba tersebut diselenggarakan selama tiga hari, yakni 25-27 November 2022.
Melalui karya tulis yang berjudul “Produktivitas Kedelai (Glycine Max) pada Lahan Kering Menggunakan Soil Conditioner Berbasis Hidrogel Kitosan-TiO2-ko-Poliakrilamida Crosslink Glutaraldehid,” tim FMIPA UHO ini bersaing dengan tim-tim dari universitas se-Indonesia dan berhasil membawa gelar juara I.
Mereka adalah Eliya Dwi Arini, Finkyasti Nur Adman dan Ridha Dwi Nurhanifah, ke tiganya merupakan mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UHO angkatan 2021.
Mereka menyampaikan, tim tersebut mendapatkan bimbingan langsung dari dosen Dr Halimahtussaddiyah Ritonga, S.Si, M.Si.
“Motivasi dan persiapan yang dilakukan selain aktif dalam berorganisasi tentu ingin belajar dan mengasah kemampuan dalam bidang ilmiah, serta membawa nama harum UHO di tingkat nasional. Menyiapkan niat, mental, karya, bimbingan bersama dosen, usaha, dan doa selalu kita panjatkan,” ujarnya.
“Harapannya agar bisa ikut lomba kembali membawa almamater UHO berkancah di nasional dan juara, menambahkan ilmu pengalaman dan belajar, serta bisa menjadi langkah awal memotivasi kepada teman-teman mahasiswa untuk bisa belajar dan meraih prestasi selain aktif berorganisasi untuk mengharumkan nama baik UHO di Nasional khususnya mahasiswa jurusan Kimia FMIPA,” ungkapnya.
Selain itu peserta lainnya, Finkyasti menjelaskan, dengan memanfaatkan limbah kulit udang di lahan kering bisa menghasilkan pertumbuhan kedelai yang bagus serta menambah hasil kedelai di Indonesia.
Dari limbah kulit udang melalui proses tertentu yang menghasilkan suatu produk, lalu produk tersebut dimanfaatkan untuk lahan kering sehingga kedelai tersebut tumbuh subur.
“Harapan ke depannya bisa mencoba lagi lomba-lomba berikutnya, semoga bisa terus menoreh prestasi tidak hanya di lomba karya tulis ilmiah, melainkan lombah tingkat nasional,” lanjut Ridha.(ds/adf)