UHO Kendari Jadi Tuan Rumah Lomba HMBCC 2022

Peserta Halu Oleo Management Business Case Competition (HMBCC), Wakil Dekan I FEB UHO dan Juri usai pembukaan kegiatan di salah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (30/11/2022). (Humas-UHO)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan menjadi tuan rumah dalam lomba Halu Oleo Management Business Case Competition (HMBCC) 2022, yang digelar di salah satu hotel di Kendari, Rabu (30/11/2022).

Kegiatan Lomba tersebut diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHO Kendari.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut akan berlangsung selama 2 hari, yakni 30 November 2022-1 Desember 2022.

Perlu diingat, Kegiatan lomba tersebut diikuti sebanyak delapan universitas yang ada di Indonesia.

Dari delapan kampus tersebut, kiranya ada 10 tim yang mengikuti lomba dengan masing-masing tim beranggotakan tiga orang

Delapan Universitas yang mengikuti, Halu Oleo Management Business Case Competition (HMBCC) tersebut, yaitu Universitas Negeri Jember, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kemudian, Universitas Islam Malang, Universitas Ciputra Makassar, Universitas Dayanu Ikhsanuddin Bau-bau, Institut Agama Islam Negeri Kendari, dan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari sebagai tuan rumah.

Wakil Dekan 1 FEB UHO Kendari, La Ode Suryadi mengatakan, kegiatan tersebut akan memberikan manfaat yang sangat besar dan luar biasa, bukan hanya kepada institusi tetapi juga kepada masyarakat.

Sebab kata dia, kompetisi itu berkaitan dengan ide-ide pemikiran, inovasi dan aplikasi dalam rangka membantu pelaku bisnis baik skala kecil, menengah maupun besar.

Karena HMBCC merupakan kompetisi yang diselenggarakan dalam rangka untuk membangun ide bisnis yang inovatif, melalui pemanfaatan digitalisasi terselubung untuk pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19.

HMBCC tersebut juga mengarahkan para peserta dari seluruh Indonesia untuk memecahkan kasus bisnis yang pailit selama perjalanannya.

Ide dan solusi yang ditawarkan berupa regulasi konkret, aplikasi penerapan kasus dengan digitalisasi start up, dan ide berupa masukan kepada pihak pemerintah untuk menangani kasus dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

“Kegiatan ini sangat berdampak positif baik kepada institusi maupun masyarakat,” katanya usai membuka HMBCC.

Ia berharap, giat tersebut tidak akan terhenti tetapi bisa dijadikan kegiatan rutin tahunan oleh mahasiswa. Pihaknya akan mendukung secara penuh dan ikut berkontribusi terutama dalam meningkatkan usaha-usaha dan bisnis.

Di tempat sama, Ketua BEM FEB UHO Kendari Abdul Muhamad Safrin mengungkapkan, dirinya sangat senang melihat mahasiswa FEB UHO Kendari bisa melaksanakan kegiatan berskala nasional tersebut. Sebab, menurutnya kebanyakan mahasiswa terkadang apatis terhadap kondisi.

“Seperti dengan adanya pandemi Covid-19 kemarin, secara tidak langsung menjadikan mahasiswa berfikir kritis, karena terputusnya aktivitas ekonomi,” ungkapnya.

Kata dia, karena hal tersebut BEM FEB UHO Kendari menginisiasi kegiatan itu untuk membangun sebuah pengentasan kasus atau masalah-masalah bisnis, agar kondisi ekonomi akibat Pandemi Covid-19 bisa kembali pulih.

“Besar harapan saya agar ke depannya lebih banyak orang yang excited mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini, agar tersampaikan dakwah bahwa kita bisa kembali pulih meskipun telah diguncang Pandemi Covid-19 melalui kegiatan-kegiatan seperti ini,” pungkasnya.

Dengan harapan, kegiatan tersebut mampu menjadi wadah baru dalam menghadapi tantangan-tantangan, terkhusus dalam kemajuan teknologi yang begitu pesat.

“Serta mampu menumbuhkan segala hal-hal baru Demi kemajuan bangsa dan negara,” tutupnya.(ds/adf)

#kendari#sulawesitenggaraFEBHMBBCUHO
Comments (0)
Add Comment