KPwBI Sultra Gandeng Perum Bulog-Disperindag Gelar Pasar Pangan Murah

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menggandeng Bulog dan Disperindag gelar pasar pangan murah yang dilaksanakan di Korem 143/Haluoleo Kendari hingga 6 Februari 2023, Kamis (2/2/2023) (Foto: Ist))

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Perum Bulog dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menggelar pasar pangan murah guna mengendalikan inflasi di daerah tersebut.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog Sultra serta para distributor pangan menggelar pasar murah di pelataran Aula Manunggal Korem 143/Haluoleo yang dilaksanakan hingga 6 Februari 2023.

Beberapa jenis kebutuhan pokok yang tersedia di pasar murah kali ini di antaranya beras Bulog seharga Rp43 ribu per 5 kilogram, gula Bulog Rp13.500 per kilogram, minyak Bulog Rp14 ribu per kilogram, telur ayam Rp42 ribu sampai Rp52 ribu per rak, bawang merah Rp35 ribu per kilogram, bawang putih Rp35 ribu per kilogram.

Masyarakat pun bisa mendapatkan harga yang lebih sedikit murah dibanding harga yang ada di pasaran. Pasar pangan murah ini dibuka mulai pukul 08.00 WITA hingga pukul 17.30 WITA.

“Operasi pasar pangan murah tersebut dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga sejumlah kebutuhan pokok serta menekan inflasi menjelang bulan Suci Ramadhan 2023,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi di Kendari, Kamis (2/2/2023).

“Kegiatan pasar murah ini kami laksanakan sehingga masyarakat memperoleh harga yang lebih murah. Ini merupakan sinergi kami Bank Indonesia dengan menggandeng pihak terkait lainnya dalam mengendalikan inflasi, dan pastinya kesejahteraan masyarakat akan lebih terjamin,” katanya.

“Dengan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kemudian Bulog serta sejumlah distributor pangan, kami melakukan operasi pasar ini sampai 6 Februari,” jelas dia.

Dia menerangkan gelaran pasar murah ini rencananya akan dilaksanakan secara berkala di beberapa titik dalam wilayah Kota Kendari terutama menjelang bulan suci Ramadhan guna mengendalikan inflasi.

Adik menambahkan pada tahun 2022 angka inflasi di Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 7,39 persen atau tertinggi kedua secara nasional setelah Provinsi sumatera Barat, untuk itu pihaknya menerapkan sejumlah langkah dan upaya untuk menekan laju inflasi pada tahun ini salah satunya pasar pangan murah.(ds/sgn)

#kendari#sulawesitenggarabulog
Comments (0)
Add Comment