DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen akan terus mengawal penyaluran bahan bakar minyak khususnya di sejumlah SPBU yang ada di Kota Kendari agar selalu kondusif dan tidak ada keributan saat antrean.
“Pihaknya telah menempatkan Babinkamtibmas dan Kapolsek terdekat dari suatu SPBU agar menjaga dan mengawasi antrean BBM sehingga selalu aman dan kondusif,” kata Wakapolda Brigjen Pol. Waris Agono di Kendari, Jumat (10/2/2023).
“Di SPBU Martandu, kami sudah menempatkan anggota bahkan Kapolsek ada di situ, Babinkamtibmas ada di situ,” kata Wakapolda usai menggelar Program Jumat Curhat di daerah Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kendari.
Dia menyebut pihaknya sempat mendapat informasi terkait adanya keluhan masyarakat saat mengantre BBM di SPBU Martandu, Kota Kendari.
“Memang keluhan ini terjadi karena stok BBM terus kemudian ada kebijakan pemerintah yang (mengantre) harus pakai aplikasi,” ujar Wakapolda.
Dia menjelaskan dari kondisi banyaknya konsumen yang mengantre BBM di SPBU tersebut, lantas membuat orang yang diduga tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal tersebut yakni ingin mengelola antrean kendaraan.
Namun, lanjut Wakapolda, saat itu pihak pengelola SPBU tidak mengizinkan adanya orang yang mengatur antrean karena dinilai berpotensi menimbulkan konflik.
“Jadi dari pengelola itu pernah dipanggil beberapa waktu yang lalu, ada sekelompok orang, massa datang mau mengelola antrean. Minta jatah untuk mengelola antrean, saat itu oleh SPBU itu kan tidak boleh karena itu menimbulkan potensi konflik,” ujar dia.
Lebih lanjut, Wakapolda menambahkan, diduga akibat dilarang mengelola antrean, sejumlah orang yang dilarang itu kemudian melakukan aksi demo dengan mengisukan bahwa terjadi penyalahgunaan BBM subsidi di SPBU tersebut.
“Ternyata begitu kita turunkan tim tidak ada. Semuanya “clear” dan polisi sudah lama berjaga di situ, Kapolsek, Babinkamtibmas, sampai sekarang pun bisa dicek,” kata Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono.(ds/sgn)