Pemprov Sulteng Prioritaskan Kesejahteraan Sosial Guna Entaskan Kemiskinan

Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir (ds/ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) memprioritaskan pembangunan kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan pembangunan daerah sebagai salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan.

“Penanganan kesejahteraan sosial juga menjadi prioritas Pemprov Sulteng,” ucap Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir, di Palu, Sabtu.

Ma’mun menyatakan Pemprov Sulteng memiliki visi “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju” yang ditindaklanjuti dalam misi dan program kerja pembangunan daerah, salah satunya pembangunan kesejahteraan sosial.

Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Sulteng menyalurkan bantuan sosial kepada kabupaten dan kota meliputi Kota Palu sekitar Rp1,4 miliar, Kabupaten Sigi Rp702 juta, Donggala sekitar Rp1,8 miliar, Parigi Moutong Rp3,7 miliar, dan sekitar Poso Rp1 miliar.

Selanjutnya, Kabupaten Morowali Rp694 juta, Morowali Utara Rp761 juta, Banggai Rp841 juta, Banggai Kepulauan Rp315 juta, Banggai Laut Rp340 juta, Toli-toli Rp1 miliar, Tojo Unauna Rp704 juta dan Kabupaten Buol Rp662 juta.

“Bantuan sosial ini semuanya bersumber dari APBD,” kata dia.

Ia berharap dengan bantuan tersebut pemerintah di tingkat kabupaten dan kota dapat lebih memaksimalkan penanganan masalah sosial dan intervensi kemiskinan dalam penyelenggaraan pembangunan.

Ma’mun menyatakan Pemprov Sulteng terus berupaya melakukan pengentasan kemiskinan yang salah satu strateginya yaitu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah membuka investasi sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi angka kemiskinan, akan tetapi harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Berdasarkan data Pemprov Sulteng, angka pengangguran terbuka di Sulteng pada 2020 sebesar 3,77 persen, menurun menjadi 3,75 persen pada 2021. Tahun 2022 pengangguran di Sulteng menurun dan tersisa 3,07 persen.

Angka kemiskinan pada 2021 di Sulteng berada di angka 13 persen menurun menjadi 12,33 persen pada 2022 atau turun 0,67 persen.

Dengan angka itu Pemprov Sulteng mengklaim jumlah warga miskin berkurang 16 ribu orang lebih dari 404,44 ribu orang pada 2021 menjadi 388,35 ribu orang pada 2022.(ds/antara)

PaluSulawesi Tengah
Comments (0)
Add Comment