DINAMIKA SULTRA.COM, MUNA BARAT – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) DR. Bahri, S.Stp., M.Si mangatakan semua warga bebas mengritik asal tidak menyerang pribadi. Kritik harus berdasar dan sumbernya jelas, ia juga memberi ruang bagi siapa saja untuk mengkritik atas kinerja lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Mubar yang saat ini ia pimpin, Rabu (12/4/2023).
Ia sebagai Pj Bupati Mubar, tidak anti kritik terhadap siapa saja namun seyogyanya kritikan itu berlandaskan data dan fakta yang tujuannya untuk membangun. Baginya kritikan itu bentuk perhatian masyarakat kepada dirinya, agar ia tidak lupa diri terhadap masyarakat Mubar.
Baginya Kritikan dari masyarakat menjadi bagian tekad untuk membangun Kabupaten Mubar yang lebih baik lagi. Menurutnya, jangan mengkritik dengan data maupun dokumen yang tidak ada, dan menyerang pribadi yang menimbulkan fitnah.
Ditengah perpanjangan sebagai Pj Bupati Mubar, Ia sadar betul jika ada saja pihak yang mencoba menyerang namun itu dinilai satu hal yang wajar sepanjang itu tidak sekadar fitnah dan menyasar pribadi. Jika kritikan itu menyerang pribadi, maka Ia tidak akan tinggal diam.
“Jika ada oknum atau kelompok melakukan kritikan tanpa data dan fakta (fitnah), apalagi sampai menyerang pribadinya, maka kami akan menghadirkan tim pengacara yang telah kami siapkan, terhadap pengkritik tanpa data dan fakta. Saya bersama tim pengacara bakal melayangkan somasi terhadap oknum tersebut,” kata Bahri.
“Silakan mengkritik, karena itu merupakan bagian dari hak seseorang, kebebasan memang diatur dalam undang-undang, tetapi kritikan juga harus menghargai hak asasi seseorang,” tutupnya. (ds/abr/ono)