DINAMIKA SULTRA.COM, MUNA BARAT – Penjabat Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr Bahri mengakui bahwa peran dokter hewan di Mubar sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya yang memiliki hewan ternak.
Oleh karena itu, Bahri akan mengupayakan pengusulan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dokter hewan pada CPNS dan PPPK di wilayahnya tahun 2023 ini.
“Kita upayakan untuk pembukaan formasi CPNS dan PPPK bagi dokter hewan di Mubar,” ujarnya.
Menurutnya, Mubar adalah salah satu daerah dengan potensi peternakan yang besar. Potensi ini perlu didukung sehingga menjadi sektor unggulan di Kabupaten Mubar. Tugas pemerintah adalah menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana serta mendukung peningkatan sumber daya manusia, termasuk dukungan tenaga medis bagi hewan ternak.
“Ke depan, peternakan ini akan menjadi sektor unggulan Pemda Mubar. Olehnya itu perlu perhatian Pemda, baik dari pengelola ternak, peningkatan SDM tim medis,” jelas Bahri.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini mengaku bahwa saat ini dokter hewan di Mubar masih berstatus sebagai tenaga honorer atau non-ASN. Mereka ini telah mengabdi kepada daerah di bidang peternakan.
Mereka juga masuk sebagai tim Satgas pemeriksaan hewan ternak, untuk memastikan hewan ternak bebas dari virus, penyakit mulut dan kuku (PMK), dan juga antraks.
“Tim satgas pemeriksaan hewan ini bertugas memastikan tiap hewan ternak itu diberi vaksin kemudian ear tag (identitas hewan). Makanya saat ini saya mengimbau agar satgas hewan tetap diperhatikan honornya,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Mubar, Nestor Jono mengatakan, tim satgas pemeriksaan hewan bertugas untuk selalu memperhatikan dan menjaga hewan ternak agar tetap sehat dan steril dari penyakit.
“Seperti sebelum lebaran hari raya kurban, para tim medis ini sudah turun memeriksa hewan, serta telah jalan beberapa bulan untuk vaksin hewan ternak,” Tuturnya.(ds/abr/ono)