DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Nadiah Imasturahma berhasil menjadi wisudawan terbaik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari pada wisuda gelombang kedua periode April-Juli 2023, Rabu (9/8/2023).
Nadiah Imasturahma, merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Nadiah berasal dari Kelurahan Lowu-lowu, Kecamatan Lea-lea, Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), lahir pada 20 februari 2001.
Diketahui, ayahanda Nadiah Imasturahma bekerja sebagai tukang bangunan harian dengan penghasilan yang tidak menentu sejak puluhan tahun yang lalu dan ibunya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
Ia sukses mendapatkan gelar wisudawan terbaik dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91 dengan lama studi 3 tahun 6 bulan, Program Ilmu Kesejahteraan Sosial (Kesos), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).
“Awalnya tidak menyangka bisa jadi terbaik. Sebenarnya tidak pernah terpikir. Saya hanya melakukan yang terbaik, kalau untuk hasil saya pasrahkan keatas,” ucapnya.
Menurutnya, ia bisa sampai meraih predikat tersebut, karena ia konsisten belajar. Apalagi ia merupakan mahasiswa yang lebih tertarik melakukan praktek dibanding dengan teori.
“Saya lebih suka setelah dosen melakukan teori, saya mengamalkan teori itu. Lebih suka tentang praktek, lebih suka turun lapangan. Kalau tugas lapangan itu saya bisa membuatnya semaksimal mungkin,” ungkap Nadiah.
Karena menurut anak dari pasangan Zabuludin (Ayah) dan Hasiya (Ibu) ini, banyak hal positif lainya yang bisa dilakukan, sehingga harus bisa menggunakan waktu semaksimal mungkin selama menjadi mahasiswa.
“Jangan hanya jiwa-jiwa kutu buku, maksudnya kuliah pulang, kuliah pulang. Tapi ikutlah organisasi,” pesannya untuk mahasiswa yg masih berjuang dibangku kuliah.
Karena menurutnya, dengan ikut berorganisasi, akan banyak jaringan, bisa berdiskusi, berpendapat dan hal positif lainnya yang bisa didapatkan.
Adapun beberapa organisasi yang ia ikuti selama berkuliah adalah, organisasi Laskar Sastra (Lastra), pernah menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip pada periode 2021, pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Kesejahteraan Sosial, juga sebagai pengurus Ikatan Pemuda Lowu-lowu dan Kolese Kendari (IPELKO-KDI).
Kedepannya, setelah menjadi wisudawan terbaik ia berencana untuk mencari pengalaman kerja terlebih dahulu, tapi tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan S2, apalagi ia bercita-cita menjadi Menteri Sosial dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.
“Inginya lanjut di Universitas Gadjah Mada (UGM), karena saya dulu pernah ikut pertukaran mahasiswa, satu semester itu saya belajar di lima universitas,” bebernya.
Diantaranya yaitu, UGM, Universitas Jember, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Muhammadiyah (UM) Jakarta dan Universitas Padjadjaran (Unpad) Semarang.
Sementara itu, Ibunda dan ayah Nadiah mengaku sangat bersyukur, senang dan bangga dengan apa yang telah diraih oleh putrinya tersebut.
“Saya tidak menyangka tapi memang masih kecilnya dia sering dapat juara, memang selalu berprestasi dari bangku TK sampai saat ini,” ujar sang ibu dengan suara terbata-bata sembari berusaha menahan air mata kebahagiaan yang tidak bisa ia bendung.
Sehingga ia berharap, ke depannya putrinya itu bisa terus menjadi pribadi yang lebih baik dan berbakti kepada orang tua, juga berguna bagi nusa, bangsa dan negara.(ds/adf)