Bupati Agam: Atasi Tiga Persoalan Utama Agar UMKM Berkembang

Bupati Agam Andri Warman nilai tiga persoalan UMKM di daerah itu sehingga sulit berkembang, Sabtu (26/8/2023). (ds/Antara/Altas Maulana.)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, AGAM – Bupati Agam, Sumatera Barat, Andri Warman menyebutkan tiga persoalan utama harus diatasi agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu dapat berkembang dengan baik.

“Persoalan utama itu berupa marketing atau pemasaran, permodalan dan bentuk usaha,” kata Bupati Agam Andri Warman di Lubuk Basung, Sabtu (26/8).

Ia mengatakan ketiga persoalan utama tersebut dapat diatasi dengan melakukan peningkatan status UMKM dengan cara pengelolaan yang terintegrasi di bawah komando Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Untuk pemasaran atau marketing merupakan persoalan paling utama yang dihadapi pelaku UMKM saat ini dan persoalan pemasaran harus menjadi fokus dalam pengembangan UMKM di daerah itu.

“Untuk bentuk usaha para pelaku sudah mampu dalam membuat produk. Kalau permodalan, bisa kita kerja samakan dengan UMKM. Namun, sekalipun ada modal dan bentuk usahanya, kalau pemasarannya tidak lancar, bakal jadi masalah baru lagi,” katanya.

Ia menambahkan pengembangan UMKM ini menjadi program unggulannya selama memimpin daerah itu.

Ia berharap ada BUMD yang menampung dan memasarkan produk UMKM dengan label Agam.

“Kita ambil contoh sanjai Christine Hakim yang bisa dikenal luas di Nusantara. Ini karena pengemasan dan pemasaran yang tertata rapi. Kenapa tidak, kita coba hal demikian di Agam, karena produk sanjai aslinya asal Agam,” katanya.

Ia mengakui pemasaran produk UMKM harus terkoneksi dalam satu komando di bawah pembinaan pemerintah daerah.

Ini alasannya UMKM dan pariwisata disandingkan sebagai program unggulan di Agam.

“Jadi BUMD ini akan memasarkan produk dengan cara membuat outlet-outlet di tempat wisata, baik di dalam Agam sendiri maupun di luar Agam, bahkan hingga ke Pulau Jawa,” katanya.

Ia mengatakan persoalan pengembangan UMKM merupakan hal yang penting untuk segera diatasi. Pasalnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah.

“Saya mengistilahkannya, UMKM ini adalah umega atau usaha menambah pendapatan keluarga. Jika ekonomi keluarga kuat maka perekonomian masyarakat secara umum juga akan kuat,” katanya.(ds/antara)

AgamSumatera BaratUMKM
Comments (0)
Add Comment