DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu., S.Si., M.Si. M.Sc., menanggapi kebijakan aturan Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbud Ristek) Republik Indonesia (RI), Nadiem Makarim tentang syarat kelulusan tidak ditentukan dengan skripsi melainkan dengan berbasis proyek maupun bentuk lain yang sejenis.
Dengan begitu, mahasiswa bisa mengerjakan prototipe, proyek, atau sejenisnya sebagai pengganti skripsi. Aturan itu tertuang dalam Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu., S.Si., M.Si. M.Sc. mengatakan bahwa kebijakan tersebut dikembalikan di universitas. Menurutnya universitas akan membuat skema atau sebuah aturan terkait kebijakan tersebut.
“Pada intinya kan itu semua nanti bagaimana mahasiswa itu bisa sarjana. Jadi nanti prosesnya saja yang kita benahi dan kita sesuaikan dengan peraturan perundang-undangan itu,” kata Prof Zamrun saat ditemui usai menyambut mahasiswa baru UHO Kendari tahun 2023, Senin (4/9/2023).
Zamrun mengungkapkan dengan kebijakan tersebut mahasiswa bisa memilih untuk menyelesaikan masa studinya dengan tepat waktu.
“Jadi sebenarnya kebijakan itu untuk lebih luwes saja artinya kan di kebijakan itu kan mahasiswa bisa skripsi, bisa tugas akhir, bisa prototipe, bisa proyek dan sebagainya,” ungkapnya.
Alumnus Jepang itu menyebut bahwa dengan penerapan kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh dengan kualitas kelulusan mahasiswa.
“Saya kira itu ngga (mempengaruhi kualitas lulusan). Kan yang menetapkan kualitas mahasiswa kan kita di program studi. Jadi kontrolnya di kurikulum dan nantinya kurikulumnya kita tata sesuaikan dengan peraturan menteri tapi tidak mengurangi kualitas mahasiswa kita,” sebutnya.
“Kan begitu, kita yang tahu kondisi mahasiswa kita yang tahu kompetensi mahasiswa. Jadi nanti kita arahkan mereka mau pilih skripsi atau bikin ini. Tapi intinya ujung-ujungnya mereka bisa lulus tepat waktu,” Pungkas Ketua Kagama Sultra itu.(ds/adf)