Dalam rangka memberikan penguatan pola pikir, penanaman nilai luhur Bangsa Indonesia dan internalisasi dan nilai-nilai Kementrian Keuangan, maka Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merangakaian kegiatan pembekalan bagi penerima Beasiswa LPDP. Kegiatan pembekalan ini dikemas sebagai program Persiapan Keberangkatan (PK) bagi penerima Beasiswa program Magister (S2) dan Doktor (S3) dengan tujuan Universitas Dalam dan Luar Negeri.
Pada kesempatan ini, La Ode Muslimin, S.Sos, MKP, MPA yang merupakan putra Daerah Kabupaten Buton Tengah, diamanahkan menjadi salah satu pemateri dalam acara bergengsi dalam lingkup Beasiswa LPDP Kemenkeu RI. Sebagai Alumni Penerima Beasiswa Lembaga Pengelolah Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonenesia (Kemenkeu RI) La Ode Muslimin tidak lantas begitu saja hengkang dari lembaga yang ikut menyokong perjalanan karirnya dalam menempuh pendidikan yang bergelar Master Kebijakan Publik (MKP) di Kampus Universitas Gadja Mada (UGM) Kota Yogyakarta. Namun La Ode Muslimin juga telah menjadi bagian terpenting dari Lembaga LPDP ini.
Dalam acara ini, La Ode Muslimin memberikan pencerahan pemikiran dan penguatan pola pikir serta tambahan pengetahuan kepada para penerima Beasiswa LPDP. Acara Persiapan Keberangkatan Angatan Ke-213 ini bertempat di Kota Jakarta, tepatnya di Hotel Dicovery Ancol pada tanggal 4 hingga 8 September lalu.
Pada kesempatan tersebut La ode Muslimin dipercayakan membawakan materi dengan tema “Cross Culter Adaptability and Networking” (Kemampuan Beradaptasi dan Jaringan Lintas Budaya). Pada momen tersebut ia menyampaikan sambutan kepada peserta Beasiswa LPDP yang akan melanjutkan pendidikan di dalam dan di luar negeri. Bahwa, saat menjalani masa studi di luar negeri jangan hanya bergaul pada teman-teman sesama mahasiswa Indonesia, tetapi bergaul juga dengan mahasiswa luar negeri lainnya yang berada di kampus dan satu kelas yang sama.
“Perbanyak relasi, perbanyak teman, buka jaringan seluas-luasnya, bangun koneksifitas sebanyak-banyaknya, manfaatkan waktu semaksimal mungkin pada saat studi, sebab kesempatan ini tidak datang dua kali, kembangkan diri dan bereksplorasi serta beradaptasi seluas-luasnya, cari pengalaman yang sebanyak-banyaknya, sebab pengalaman merupakan bagian dari investasi masa depan”, ungkap Pendiri English Brother itu dalam sambutannya.
La Ode tidak menyia-nyiakan momen ini, ia sangat menjiwai materi yang ia sampaikan dalam membekali mahasiswa penerima Beasiswa LPDP, sebab inspirator muda ini sangat ingin generasi sekarang mengambil peran saat ini.
“Generasi muda Indonesa saat ini identik dengan generasi rebahan, ingin sukses tapi tidak mau berusaha, ingin berhasil tapi dengan cara instan”, ucap Awardee LPDP tersebut.
Tak hanya penerima beasiswa LPDP yang akan melanjutkan studi di luar negeri. Tetapi, La Ode Muslimin juga memberikan pressur pada mahasiswa peraih Beasiswa LPDP yang akan melanjutkan jenjang pendidikan di dalam negeri.
“Nah, bagi yang melanjutkan pendidikan dalam negeri memang nuansa dan iklim pendidikannya tidak sama seperti di luar negeri, tetapi jangan berkecil hati, karena sadar atau tidak sadar untuk bisa sampai di tahap Pendidikan Keberangakatan ini merupakan sebuah hal yang sangat patut kita syukuri sebab sekian banyaknya yang mendaftar beasiswa LPDP hanya beberapa yang terpilih dan itu merupakan suatu kebanggan yang tak terhingga, dan kalianlah putra-putri terbaik bangsa Indonesia saat ini yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk mendapatkan Beasiswa bergengsi ini”, kata Dosen muda USN Buteng itu.
La Ode Muslimin sangat memberikan penekanan pada penerima beasiswa LPDP tahun ini bahwa peran mahasiswa peraih Beasiswa LPDP kedepan begitu sangat berat dan membutuhkan pengalaman, pengetahuan yang peripurna untuk menghadapi tantangan di hari depan.
“Sejak saya kembali mengabdi di Daerah saya, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, disana banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang tidak pernah sama sekali saya temukan di bangku pendidikan. Dengan kondisi seperti itu saya tetap bertahan di daerah saya, karena saya ingin membantu masyarakat di Daerah saya yang masih begitu sulit mengakses pendidikan yang layak, masih banyak generasi muda di daerah saya yang proses pendidikannya hanya sampai pada jenjang Sekolah Menegah Atas (SMA). Itulah tugas alumni LPDP yang sesungguhnya, yaitu menjadi pelita ditengah ruang gelap gulita”, pesan pemuda inspiratif versi LPDP itu.
“Suatu saat nanti jika teman-teman telah menyelesaikan pendidikan baik di luar maupun dalam negeri kembalilah membangun Negara kita, Indonesia Kita, Rumah kita Indonesia, sebab jika kita melihat realita hari ini dalam tatanan Negara kita, begitu banyak pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan, mulai dari masalah pendidikan, kemiskinan, kesehatan. Belum lagi masalah lain seperti keputusan-keputusan masih ada ketimpangan disana, tambal sulam kebijakan masih acap kali kita jumpai. Maka insan-insan yang berpendidikanlah yang bisa menyulam ulang kebijakan itu semua,” lanjutnya.
“Kita harus berusaha, bekerja sama, bergerak bersama, bergandengan tangan untuk masa depan Indonesa, kita harus benar-benar tulus mewakafkan diri kita pada masyarakat karena saya pribadi dan semua teman-teman yang hadir mengikuti Persiapan Keberangkatan yang ke-213 ini masing-masing memiliki tangggungjawab sosial, sebab jalan hidup yang sangat indah adalah ketika kita hidup dan memberi manfaat kepada oran lain serta bangsa dan negara. Seperti hastag LPDP itu sendiri, yaitu #DiriUntukNegeri”, tutup La Ode Muslimin.
Luarr biasa Bang Ode, suatu kebanggan yang luar biasa Buton Tengah khususnya Desa Lolibu punya pemuda seperti Bang Ode…
Inspirator Handal yang sangat berpengaruh… ????