DINAMIKA SULTRA.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengoptimalkan peran organisasi masyarakat di daerah ini untuk menciptakan suasana damai dan kondusif selama pelaksanaan Pemilu 2024.
“Keberadaan dan aktivitas ormas sangat berpengaruh dan dekat dengan masyarakat. Maka kami mengajak seluruh ormas tetap menjaga suasana agar kondusif di tengah dinamika pemilu,” kata Kepala Kesbangpol Palangka Raya Boy Yepthanius di Palangka Raya, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan ormas bukan menjadi sarana untuk memecah belah, melainkan menjadi pemersatu dan penggerak menciptakan pesta demokrasi kondusif dan berkualitas.
Untuk itu, kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan organisasi kemasyarakatan di wilayah “Kota Cantik” guna menyamakan persepsi bahwa di tengah panasnya suasana pemilu dan beragamnya pilihan politik, ormas harus mampu menjadi garda terdepan menjaga suasana tetap nyaman.
Boy mengatakan ormas merupakan bagian dari masyarakat yang keberadaannya memiliki peran, tugas, dan fungsi masing-masing. Apalagi ormas merupakan kumpulan masyarakat berkelompok dengan arah dan tujuan pergerakan yang sama.
Selain menjalankan tugas pokok setiap fungsinya, kata dia, keberadaan ormas bisa menumbuhkan dan mengembangkan rasa kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat serta menjaga, memelihara, dan memperkuat kesatuan bangsa.
“Ada tiga macam ormas, yakni yang dibentuk masyarakat, pemerintah, dan partai politik (parpol). Semakin berkembang dan besar ormas tersebut, maka memiliki pengaruh besar mengarahkan atau mengubah persepsi masyarakat,” katanya.
Selain menciptakan suasana kondusif, Boy mengajak ormas di daerah setempat untuk aktif menyukseskan Pemilihan Umum Serentak 2024.
Salah satu yang dapat dilakukan ormas adalah dengan melakukan pendidikan politik termasuk menyosialisasikan setiap tahapan Pemilu Serentak 2024, katanya.
Pendidikan politik, ujar dia, minimal dilakukan untuk pengurus dan simpatisan sehingga semakin meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban serta tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tujuan ini agar masyarakat menjadi partisipan yang bertanggung jawab secara etis untuk mencapai tujuan negara, yakni masyarakat adil dan sejahtera,” katanya.
Dia mengatakan suksesnya pelaksanaan pemilu serentak bukan hanya bersandar pada tugas dan tanggung jawab penyelenggara dan peserta pemilu saja, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya organisasi kemasyarakatan.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan ormas untuk menyukseskan dan meningkatkan pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024.
“Ini untuk menjamin pelaksanaan pemilu berjalan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sehingga tercipta Pemilu berkualitas,” katanya.
Pada Pemilu Serentak 2024 KPU Kota Palangka Raya telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 211.423 pemilih terdiri atas 104.994 laki-laki dan 106.429 pemilih perempuan. Mereka akan menggunakan hak pilih di 827 tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah itu tersebar di 30 kelurahan di lima kecamatan.(ds/antara)