DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan sosialisasi kepada warga Desa Soropia Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra, tentang upaya pencegahan stunting pada pertumbuhan optimal anak, Sabtu (7/10/ 2023).
Tim pengabdian ini terdiri dari Yamin,M.Sc. sebagai ketua, apt. La Ode Muhammad Fitrawan,M.Sc, dan apt. Dian Munasari Solo,M.Si.
“Kegiatan tersebut dilakukan karena melihat angka stunting di Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Konawe masih terbilang tinggi,” kata Ketua Tim, Yamin,M.Sc.
“Berdasarkan Survei Status Gizi di Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022 menyebutkan bahwa 27,7% balita di Sulawesi Tenggara mengalami stunting dan angka stunting di Kabupaten Konawe mencapai 28,3%,” sambung Yamin.
Ia menyebut saat ini pemerintah terus berupaya untuk menurunkan kejadian stunting di Indonesia dengan target pada tahun 2024 tersisa 14% dari seluruh wilayah Indonesia.
Kata dia, Kabupaten Konawe, khususnya Desa Soropia yang terletak di pesisir pantai memiliki sumber daya alam yang melimpah yang kaya akan gizi dan protein.
Ia mengungkapkan konsumsi tablet tambah darah minimal 1 kali dalam seminggu dapat mengurangi angka anemia.
“Selain kedua hal di atas, masih banyak faktor penyebab kejadian stunting, di antaranya adalah pola asuh yang tidak baik, terbatasnya pelayanan kesehatan baik pada masa kehamilan maupun sesudah melahirkan dan sanitasi yang buruk,” tuturnya.
Menurutnya selain dari faktor makanan, stunting juga disebabkan karena semasa hamil ibu mengalami anemia karena tidak mengonsumsi tablet tambah darah.
“Kedua hal tersebut merupakan faktor penyebab kejadian stunting. Untuk mencegah kondisi tersebut, diperlukan upaya berkesinambungan lintas sektor untuk memperbaiki kesehatan dan gizi sejak remaja,” katanya.
Sehingga dengan kegiatan ini ia berharap pada semua masyarakat dapat menerapkan hal tersebut untuk mencegah stunting guna meningkatkan pertumbuhan optimal anak.
“Dengan memahami kegiatan ini, warga Desa Soropia optimis bebas dari stunting,” Pungkasnya.(ds/adf)