DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah kepala SMA-SMK dan SLB di Sulawesi Tenggara melaksanakan instruksi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra untuk menanam cabai, tomat, dan bawang dengan melibatkan para siswa dan guru di pekarangan sekolah dan rumah masing-masing.
“Seruan bagi siswa dan guru untuk menanam tiga jenis tanaman hortikultura itu sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi di daerah,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kendari, Liyu di Kendari, Kamis.
Menurut Liyu, instruksi Kadis Dikbud Sultra untuk seluruh SMU/SMK dan SLB melakukan penanaman cabai, tomat, dan bawang mendapat respons luar biasa dari seluruh kepala sekolah dan siswa di 17 kabupaten kota di Sultra.
“Jadi di minggu pertama bulan ini, kami sudah bergerak cepat dengan menyampaikan kepada para guru dan seluruh siswa agar melakukan persemaian bibit. Bisa dilakukan di sekolah maupun di pekarangan rumah,” ujarnya.
Setelah bibit itu tumbuh lalu dipindahkan dalam satu wadah plastik bekas, dan setelah berusia 20 hari lalu dilakukan penanaman masal menjelang Hari Guru Nasional (HGN) 25 November mendatang.
Menurut Liyu, khusus di SMA Ngeri 4 Kendari, pihaknya masih memiliki lahan pekarangan yang memadai yang bisa ditanami bibit tanaman cabai, tomat ,maupun bawang hingga 10 ribu.
“Areal pekarangan di sekolah yang bisa ditanami masih ada seluas 5.000 meter persegi (setengah hektare), meskipun dalam bentuk spot-spot. Karena tidak semua sekolah memiliki lahan yang luas, siswa bisa menanam di pekarangan rumah masing-masing,” kata Liyu.
Ia menambahkan, jumlah siswa saat ini 1.731 siswa ditambah guru dan staf hampir 200 orang.
Hal senada diungkapkan Kepala Sekalah SMA Negeri I Baubau Muhammad Radit, program penanaman tanaman pangan juga sudah mulai dilakukan di wilayah Kepulauan Buton yang mencakup beberapa kabupaten di daerah itu.
“Hari ini sudah kami lakukan pertemuan dengan sejumlah kepala sekolah terkait tindak lanjut instruksi Kadis Dikbud Sultra Yusmin,” ujarnya.
Para kepala sekolah sudah sepakat dan berkomitmen melakukan pembibitan mulai 4-7 November, dan penanam masal akan di lakukan pada puncak HGN. Setiap siswa diwajibkan menanam 3 jenis tanaman yang dianjurkan.
Ia mengatakan, khusus di Kota Baubau, selain cabai, tomat, dan bawang juga akan menanam terong sebab tanaman itu sangat cocok dengan kondisi geografis wilayah di Kota Baubau.
“Semua berdoa, semoga program penanaman tiga jenis tanaman pangan dan hortikultura ini bisa menghasilkan sesuai yang kita harapkan semua,” ujar Radit.
Jumlah siswa seluruhnya 1.331 orang ditambah guru dan staf mencapai 100 orang.(ds/sgn)