DINAMIKA SULTRA.COM, MUNA BARAT – Sebanyak 43 tenaga honorer Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal mendapatkan tambahan gaji dari Pemerintah daerah setempat.
Hal itu disampaikan oleh Pj. Bupati Muna Barat Dr. Bahri, S.STP., M.Si saat mendapat kunjungan dari 43 orang honorer atau Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Dukcapil Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), di ruang rapat Kantor Bupati pada Senin (06/11/2023) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Dr. Bahri menyampaikan, untuk menjawab tingkat kesejahteraan tenaga honorer Dinas Dukcapil Mubar, maka Pemerintah daerah akan menambahkan gaji bagi Non PNS, masing-masing Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) per bulan.
“Dari jumah 43 Non PNS Dukcapil, Pemda Mubar akan menganggarkan Rp. 516.000.000,- (Lima ratus enam belas juta rupiah) per tahun, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), berlaku mulai Januari 2024 mendatang,” ucapnya.
Dr. Bahri menuturkan, Dinas Dukcapil memberikan pelayanan publik, pencetakan KTP, Karti Keluarga (KK), Akta Kelahiran, atau Akta Kematian, bahkan pengumpulan data.
“Olehnya itu sebagai penghargaan bagi mereka, pihak Pemda juga akan segerah melengkapi kebutuhan alat, berupa Server, ini untuk melancarkan pelayanan terhadap masyarakat, tanpa membedakan siapapun,” tutur Dr. Bahri.
Sementara itu Kepala Dinas Dukcapil Mubar, H. Burhanuddin, S.Sos., M.Si mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pj. Bupati Dr. Bahri yang telah siap menambahkan gaji bagi 43 tenaga honorer Dinas Dukcapil.
“Menurut saya, ini perhatian yang luar biasa kepada tenaga honorer yang melayani masyarakat,” ungkap, H. Burhanuddin.
Ia juga berpesan kepada seluruh tenaga honorer agar bisa sejalan dengan disiplin dan kualitas layanan yang lebih baik lagi.
“Karena kesejahteraan telah dipenuhi, maka bagi tenaga Non PNS maupun ASN yang malas berkantor kita akan terapkan sanksi atas pelanggaran disiplin,” kata H. Burhanuddin.
Ia juga berharap kepada Pj. Bupati Mubar Dr. Bahri, semoga hal ini menjadi langkah Pemda dalam mewujudkan cita-cita Wite Barakati, salah satunya kreativitas dalam pelayanan publik. Dan bagi seluruh honorer agar terus meningkatkan profesionalitas pelayanan terhadap masyarakat.
Sementara itu, Operator ADB Dukcapil Mubar, Samrin Daati, S.Kom mengatakan, yang menjadi kendala pelayanan Dukcapil selama ini, disebabkan server dan client rusak.
“Server KTP-el rusak Hard disknya, sedangkan clientnya mati disebabkan sering padam lampu dan tidak stabil tegangan,” kata Samrin.
Yang menjadi keluhan Dukcapil Mubar selama ini telah dijawab Pj. Bupati Mubar Dr. Bahri, di mana beliau menerima dan menganggarkan untuk perbaikan server dan pembelian ribbon juga film untuk pencetakan KTP el.
Disebutkan bahwa Dr. Bahri juga telah menyetujui usulan para honorer Dukcapil untuk pembukaan jalur khusus penerimaan PPPK untuk Dinas Dukcapil Mubar.
Samrin juga menuturkan, ia selaku tenaga honorer Dukcapil bersama puluhan rekannya meresa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pj. Bupati Muna Barat, Dr. Bahri yang siap menambahkan gaji honorer Non PNS dengan tambahan Rp. 1.000.000,- perorang,
“di mana sebelumnya gaji tenaga honorer hanya mencapai Rp. 500.000 ribu per orang, bagi kami ini sungguh luar biasa dan ini bagian bentuk kepedulian Dr. Bahri terhadap masyarakat Mubar,” Tutupnya.(ds/abr/ono)