DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Seorang mahasiswi asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi wisudawan terbaik Universitas Halu Oleo (UHO) kendari, periode Juli-Oktober 2023 gelombang pertama, Rabu (8/11/2023).
Mahasiswi tersebut bernama Nur Rahyana Faris, dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,94 dari Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Nur Rahyana Faris merupakan angkatan 2020, di mana dikenal dengan angkatan COVID-19 yang di mana banyak melewati proses perkuliahan dengan daring. Namun dia berhasil menempuh studinya dengan waktu 3 tahun 2 bulan. Prestasi yang membanggakan untuk dirinya dan keluarga.
Nur Rahyana faris, anak terakhir dari lima bersaudara.
Alumni SMAN 6 Kendari ini, selama kuliah diberi amanah sebagai ketua tingkat dan sebagai asisten dosen sejak masih di semester dua.
Nur Rahyana Faris mengatakan sangat terkejut dan terharu mendapatkan predikat wisudawan terbaik UHO Kendari periode ini.
Karena sebelumnya, ia tidak pernah membayangkan sama sekali untuk mendapatkan nilai IPK terbaik, yang terpikirkan hanyalah bagaimana untuk menyelesaikan studi dengan cepat.
“Kalau saya tidak pernah mematok nilai saya harus bagus, tapi saya lebih ke bagaimana caranya bisa menyelesaikan studi dengan cepat,” kata Nur Rahyana.
Kata dia, untuk menyelesaikan studi dengan cepat dengan nilai bagus, jika diberikan tugas oleh dosen sebaiknya dibuatkan list tugas, agar selalu diingat.
Kemudian jangan pernah menunda-nunda untuk mengerjakan tugas, terlebih mengerjakan tugas saat mendekati deadline atau tenggat waktu.
Saat mengerjakan tugas akhir, seperti revisian dari dosen juga segera dikerjakan, serta sesering mungkin untuk konsultasi kepada pembimbing.
“Kalau merasa sulit atau lelah mengerjakan tugas kuliah atau tugas akhir, kerjakan secara perlahan-lahan, jangan berhenti. Karena selagi kita mengerjakannya, sesulit apapun pasti akan selesai,” tuturnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Nur Rahyana berencana akan lanjut Pendidikan Profesi Guru (PPG), namun jika tidak lulus ia akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
“Harapannya, semoga bisa lebih membanggakan orang tua, dan juga jurusan. Dan bisa menjadi motivator bagi teman-teman dijurusan agar bisa menyelesaikan studi dengan cepat,” jelasnya
Orang tuanya, Wa Haninu mengaku bangga dan bersyukur pada anaknya, karena bisa menyelesaikan studinya dengan cepat.
“Alhamdulillah saya bersyukur karena kita masih dampingi yang bungsu. Saya bersyukur sekali karena dia mengerjakan tugas dengan baik dan tidak pernah terlambat, malahan di rumah juga dia suka juga mengajar teman-teman yang belum selesai dan saya mendukung mudah-mudahan mereka juga cepat selesai,” ucapnya.
Wa Haninu juga menambahkan, selama kuliah anak-anaknya ditargetkan harus selesai dalam waktu 4 tahun.
“Saya sudah targetkan anak-anak harus selesai paling lama 4 tahun, jika tidak saya hentikan pembayaran, biar dia sendiri yang cari uang untuk biayanya,” Tutupnya.(ds/adf)