Pemda Mubar Bantu Nelayan dan Petambak Udang Sebesar Empat Miliar

Pj. Bupati Muna Barat, Dr. Bahri dalam kunjungan di wilayah pesisir Muna Barat.(foto: abubakar-Humas)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, MUNA BARAT – Masyarakat pesisir di Muna Barat yang mayoritas bekerja di sektor perikanan dan kelautan bisa lebih brgairah bekerja. Pasalnya, pemerintah setempat memberi perhatian besar terhadap warganya yang bekerja di sektor ini.

Gelontoran dana APBD disiapkan demi memfasilitasi berbagai kebutuhan sarana para nelayan dan juga petambak. Tahun ini saja ada Rp4 Miliar dikucurkan demi mereka yang menggatungkan hidup di laut.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan perikanan Mubar, La Saludin, Minggu (2/12), mengatakan kami siapkan bantuan bagi para nelayan di Mubar ini.

La Saludin menyampaikan, ada beberapa program yang disalurkan kepada masyarakat kepulauan.

Pertama, Program bantuan perikanan tangkap yang terdiri dari program sarana dan prasarana penangkapan ikan seperti pengadaan perahu dan mesin ukuran di bawah 3 gross ton, jaring ikan, jaring kepiting, bubu kepiting, bagang, pancing senggol, drum plastik hingga mesin TS dan mesin outboard.

Kedua, ada bantuan perikanan budidaya seperti pengadaan bibit rumput laut, bibit ikan, dan bantuan pembangunan hatchry.

Tidak hanya itu, Pemda Mubar juga mengalokasikan anggaran untuk program pengolahan dan pemasangan hasil perikanan yang terdiri dari sarana dan prasarana pengolahan ikan.

“Secara umum ada 3 program bantuan pemerintah yang disalurkan DKP yaitu program bantuan perikanan tangkap yang terdiri atas bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan, bantuan perikanan budidaya, dan program pengolahan serta pemasaran hasil perikanan,” ucapnya.

Saludin menjelaskan, dalam pelaksanaan ketiga program tersebut, Pemda Mubar melibatkan dua bidang berbeda pada dinas perikanan. Khusus di bidang perikana tangkap, sudah ada sekitar 21 jenis bantuan yang telah disalurkan ke masyarakat.

Adapun bantuan itu terdiri dari 3 unit perahu fiber beserta mesin penggerak nelayan di Desa Umba, kecamatan Napano Kusambi dengan anggaran Rp180 juta rupiah, 1 unit perahu fiber dan mesin untuk desa Lahaji dan Tangkumaho Rp140 juta serta dua unit pengadaan perahu penangkap ikan Desa Maginti dan Tanjung Pinang Rp120 juta.

Ada pula bantuan berupa mesin kapal yang terdiri dari 1 buah mesin outboard untuk Desa Gala senilai Rp44 juta, 1 buah pengadaan mesin kapal 24 PK Desa Pajala senilai Rp30 juta, serta 5 drum pengadaan bahan baku pembuatan perahu fiber di Desa katela senilai Rp50 juta.

Selain itu, ada 2 unit bagang apung untuk Desa Katela dan 2 unit untuk Desa Kasakamu, dan Lakawoghe senilai Rp300 juta, serta 1 paket bagang apung senilai Rp150 juta.

Saluddin menambahkan, bantuan juga diberikan berupa 1 paket alat tangkap jaring ikan Desa Lahaji senilai Rp20 juta, 700 buah rajungan di desan Bangko Rp63 juta, dan 2 paket pengadaan bubu rajungan Desa Santiri dan Tasispi senilai Rp70 juta.

“200 piece jaring kepiting Desa Santigi Rp36 juta, 3 paket pengadaan jaring kepiting di Desa Bero, Santigi, Mandike senilai Rp70 juta” sambungnya

Sementara itu, di Desa Labokolo dan Sukadamai, disalurkan bantuan berupa 1 paket alat tangkap (jala buang) senilai Rp18 juta rupiah.

“Jadi total anggaran untuk bantuan di bidang penangkapan ikan Rp1,2 Miliar lebih. kami sudah salurkan semuanya Oktober-November lalu,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Perikanan Budidaya, Subakti menyampaikan juga bahwa di bidangnya tidak banyak kalah bantuan untuk masyarakat pesisir dan nelayan.

“Setidaknya ada 3 program yang disalurkan yakni bibit ikan air tawar sebanyak 30.000 ekor dan bibit ikan jenis nener (bandeng) dengan jumlah 4.500 ekor,” katanya.

“Untuk dua sektor itu, sudah menyerap dana sebesar Rp200 juta. Belum lagi ada bantuan budidaya rumput laut sebesar Rp105 juta,” sambungnya.

Subakti menambahkan, Pemda juga menyalurkan bantuan dengan anggaran yang cukup besar senilai 2,5 miliar berupa pembangunan Hatchery atau tempat pembibitan udang seluas 65 x 120 meter yang di bangun di Desa Pahala, kecamatan Maginti, Muna Barat.

Tujuannya tentu saja untuk memfasilitasi pembudidayaan tambak udang yang diperkirakan seluas 1.250 hektare.

“Fisik dengan item kelengkapan Hatchery di anggarkan sebesar Rp2,5 Miliar. Untuk persiapan dan pengawasannya di persikan Rp200 juta rupiah,” Tutupnya.(ds/abr/ono)

 

#sulawesitenggaramuna barat
Comments (0)
Add Comment