BPDASHL Sampara Kendari Programkan RHL 450 Hektare

Kepala BPDASHL Sampara, M Aziz Ahsoni di Kendari, Kamis. (Ist)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Sampara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali memprogramkan Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) seluas 450 hektare pada tahun 2024.

Kepala BPDASHL Sampara, M Aziz Ahsoni, di Kendari, Kamis, mengatakan dari luasam RHL pada tahun ini akan tersebar penanamannya pada tiga kabupaten di Sultra yakni Kolaka Utara, Muna, dan Buton Selatan.

“Di Kolaka Utara luasannya 125 hektare terbagi dua wilayah kecamatan yakni 50 hektare di Kecamatan Pakue Utara dan 75 hektare di Kecamatan Kolaka Utara,” ujar Aziz.

Sementara di Kabupaten Muna seluas 200 hektare di wilayah Desa Lakapodo, Kecamatan Watupute, dan Kabupaten Buton Selatan seluas 125 hektare pada Desa Todombulu di Kecamatan Sampolawa dengan pola tanam seluruhnya bersifat agroforestri (400 batang/hektare).

“Jadi selain Program RHL, juga ada program penanaman mangrove seluas 25 hektare di Kabupaten Muna dan Muna Barat,” ujarnya.

Lebih jauh Aziz Ahsoni mengatakan program agroforestri adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman.

Dalam mendukung Program RHL di wilayah Sultra, kata dia, BPDASHL Sampara memiliki lokasi persemaian permanen seluas dua hektare di Desa Anduna, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan.

“Target bibit tanaman yang dilakukan di lokasi persemaian bisa menghasilkan satu juta bibit tanaman per tahun dengan jenis tanaman yang yang memiliki sertifikat,” ujarnya.

Adapun jenis tanaman yang wajib miliki sertifikat adalah sebanyak 11 jenis yakni jati, sengon, mahoni, pinus, gaharu, cendana, jabon, kemiri, cempaka, dan kayu putih.(ds/ono)

#kendari#sulawesitenggara
Comments (0)
Add Comment