DINAMIKA SULTRA.COM, MUBAR – Pemilihan umum (Pemilu) telah usai dilaksakan secara serentak, maka partai politik sudah tentu memiliki hitungan perolehan kursi parlemen di semua tingkatan.
Sehingga dalam menghadapi momentum Pilkada yang akan di selenggarakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang, parpol tentu akan menyiapkan diri untuk menghadapi momentum tersebut dengan cara menyiapkan kader maupun non kader untuk di usung menjadi calon bupati maupun wakil bupati, khususnya di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Partai Nasdem sudah bisa dipastikan memperoleh sebanyak 3 kursi, di parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna Barat (Mubar), maka tentu mengusung calon bupati harus memperoleh dukungan 20% dari jumlah kursi DPRD Kabupaten Muna barat.
Olehnya itu, Partai Nasdem akan menjajaki koalisi untuk melahirkan Calon Bupati dan wakil Bupati pada Pilkada mendatang.
Sekertaris Partai Nasdem Muna Barat, Ahmad Abas Karip, mengatakan bahwa Nasdem akan mendorong kader untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mubar Periode 2024-2029, baik itu sebagai calon Bupati maupun wakil Bupati Muna barat. Ini merupakan bagian dari komitmen partai yang di sampaikan oleh DPP Partai Nasdem saat Rakernas.
“Kader Nasdem di daerah tetap menyiapkan diri untuk menerima mandat dari Partai untuk di usung sebagai calon bupati maupun wakil Bupati Kabupaten Muna barat melalui Partai Nasdem,” kata Abas.
Abas mengungkapkan, Komunikasi politik sesama partai maupun antar Bakal calon (Balon) Bupati maupun wakil Bupati Kabupaten Muna Barat, untuk selalu di bangun agar menciptakan harmonisasi politik maupun membangun persamaan pandangan maupun visi dan misi untuk membangun daerah Muna Barat agar lebih baik lagi kedepan.
Hiruk pikuk politik yang ada saat ini tentang Pilkada Mubar sesuatu dinamika yang kita apresiasi, sepanjang itu tidak melahirkan bibit-bibit perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Abas melanjutkan, karna Pilkada Mubar yang akan di gelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang, suatu momentum untuk menentukan pemimpin yang akan membangun dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Muna Barat.
“Selama lima tahun kedepan, ini bukan hanya sebatas serimonial belaka tetapi ini penentuan pemimpin suatu daerah,” Tutup Abas.(ds/Laode Abubakar)