DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi Belanja Negara di Bumi Anoa periode 1 Januari hingga 19 April 2024 mencapai Rp6,68 triliun.
Kepala Kanwil DJPb Sultra Syarwan saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa Belanja Negara yang mencapai Rp6,68 triliun itu disumbangkan oleh belanja kementerian/lembaga (k/l) dan transfer ke daerah (TKD).
“Untuk k/l sebesar Rp2,11 triliun dan TKD sebesar Rp4,57 triliun,” kata Syarwan saat merilis sejumlah capaian realisasi di Sultra periode 1 Januari hingga 19 April 2024.
Ia menyebutkan bahwa persentase total Belanja Negara mencapai 25,97 persen dari dari pagu (batas pengeluaran tertinggi) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Terdiri atas belanja k/l sebesar 29,45 persen dari pagu dan TKD sebesar 24,63 persen dari pagu,” ujarnya.
Syarwan juga menjelaskan bahwa secara year on year (yoy), masing-masing juga mengalami bertumbuhan, yakni untuk belanja k/l mengalami pertumbuhan sebesar 0,71 persen dan belanja TKD terjadi kontraksi sebesar 6,42 persen.
“Pada belanja k/l, realisasi belanja tertinggi di Kepolisian RI sebesar Rp0,34 triliun atau 16,25 persen dari total realisasi belanja di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara,” jelas Syarwan.
Sementara pertumbuhan belanja tertinggi yoy, lanjut Syarwan, yaitu terjadi pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dengan masing-masing belanja sebesar 133,13 persen dan 125,12 persen yang berasal dari penyerapan anggaran untuk tahapan kegiatan Pemilu dan Pilkada 2024.
“Dilihat dari persentase terhadap pagu, kinerja tertinggi terdapat pada KPPN Raha sebesar 39,88 persen yang terutama disumbangkan oleh akselerasi belanja barang. Dilihat dari nominal, kinerja tertinggi dicapai oleh KPPN Kendari sebesar Rp1,54T atau sekitar 73,10 persen dari seluruh realisasi belanja k/l di KPPN,” tambah Syarwan.(ds/ono)