DINAMIKA SULTRA.COM, BAUBAU – Penyanyi Angga Dermawan akan hadir memeriahkan acara ”Festival Literasi Digital Anak Muda Cakap Digital” di SMA Negeri 1 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (5/8) pagi, mulai pukul 08.00 WITA.
Artis musik bergenre beatbox asal Ternate yang belakangan viral di media sosial itu, hadir sebagai bintang tamu acara festival yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Mengusung tema ”Tips dan Trik Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital”, festival yang diawali dengan diskusi luring (offline) dengan peserta para siswa dan tenaga kependidikan dari SMA Negeri 1 dan SMP Negeri 1 Kota Baubau itu rencananya akan menghadirkan enam narasumber.
Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Eko Prasetya, Guru SMAN 1 Baubau Musbartig, key opinion leader Akbar Randi, pegiat literasi digital Yusran Razikun, Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan DPPKB Kota Baubau La Ode Mu’jizat, dan Kepala KUA Kecamatan Lealea Muhammad Hamdani. Diskusi dipandu Wa Ode Indah Febriana selaku moderator.
”Festival ini dapat diikuti secara gratis dengan mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranfestivalbaubau0508. Peserta akan mendapatkan e-sertifikat, dan tersedia voucher e-wallet senilai Rp 2.000.000,- untuk 20 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama acara festival,” tulis Kemkominfo dalam rilis yang diterima awak media, Minggu (4/8).
Terkait tema kegiatan festival, Kemkominfo menjelaskan, menjaga privasi dan keamanan digital di dunia yang saling terhubung saat ini sangatlah penting.
Apalagi, era digital membuat informasi pribadi semakin rentan oleh ancaman kejahatan dunia maya dan pelanggaran privasi.
Salah satu fungsi utama menjaga keamanan privasi digital, lanjut Kemkominfo, adalah melindungi informasi pribadi dari akses, penggunaan, atau pengungkapan yang tidak sah.
Informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan rincian keuangan dapat berguna bagi penjahat dunia maya dan pencuri identitas jika jatuh ke tangan yang salah.
”Dengan menjaga informasi pribadi, akan mengurangi risiko pencurian identitas, penipuan, dan bentuk kejahatan dunia maya lainnya. Keamanan privasi digital niscaya akan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan dalam interaksi, transaksi, dan hubungan online,” imbuh Kemkominfo.
Kemkominfo menambahkan, ketika individu merasa yakin bahwa informasi pribadi mereka dilindungi dan privasi mereka dihormati, mereka cenderung terlibat dalam aktivitas online, berbagi informasi, dan berinteraksi dengan orang lain secara online.
”Kepercayaan sangat penting untuk menumbuhkan pengalaman online yang positif, membangun hubungan, serta memfasilitasi perdagangan dan komunikasi digital,” tutup Kemkominfo.
Festival literasi digital yang menyasar siswa/siswi serta tenaga kependidikan di Kota Baubau, Sultra ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terkait pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi di berbagai platform digital.
Tujuannya, dapat membuka wawasan, baik kepada siswa maupun tenaga kependidikan.
Untuk diketahui, diskusi luring di tengah festival seperti digelar di Kota Baubau ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).
GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang.
Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id.(ds/ono)