DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) angkatan XII Fakultas Farmasi (FF) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, melaksanakan sosialisasi mengenai Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (Dagusibu) obat dengan baik serta penyakit menular TBC media leaflet kepada warga di pesisir Nambo, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (20/10/2024) lalu.
Di bawah bimbingan para dosen yakni Nurramadhani A. Sida, S.Farm., M.Pharm. Sci., Apt., dan Dr.rer.nat. Adryan Fristiohady, M.Sc., Apt. Kegiatan sosialisasi di Kelurahan Nambo ini merupakan 6 implementasi dari salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa PSPA UHO Kendari ke rumah warga dengan konsep door to door untuk membawakan materi sosialisasi Dagusibu dan penyakit menular TBC.
Dosen Pembimbing Mahasiswa, Nurramadhani A. Sida menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan warga dapat memahami dan mengetahui mengenai Dagusibu obat serta penyakit menular TBC dengan baik dan benar.
“Sosialisasi mengenai Dagusibu dimulai dengan pembagian leaflet dan penjelasan terkait konsep Dagusibu. Masyarakat diberi informasi tentang cara mendapatkan obat secara aman di fasilitas kesehatan tepercaya, serta penjelasan mengenai penggolongan obat (obat bebas, obat terbatas, obat keras, narkotik/psikotropika),” jelasnya.
“Sosialisasi juga mencakup cara penggunaan berbagai bentuk sediaan obat seperti oral, topikal, dan suppositoria untuk menghindari kesalahan penggunaan yang bisa menimbulkan efek samping,” sambungnya.
Nurramadhani menjelaskan, pentingnya penyimpanan obat yang benar juga dijelaskan, termasuk penyimpanan umum di tempat kering dan jauh dari sinar matahari serta penyimpanan khusus yang memperhatikan Beyond Use Date (BUD). Selain itu, tata cara pembuangan obat kedaluwarsa ditekankan agar tidak mencemari lingkungan atau disalahgunakan.
“Sosialisasi juga mencakup informasi tentang penyakit TBC, gejalanya seperti batuk, demam, nyeri dada, dan cara pencegahannya dengan pola hidup sehat. Leaflet berisi informasi pemeriksaan dahak dan rontgen sebagai langkah deteksi dini,” Tutup Nurramadhani.