Tina Nur Alam: Perempuan Paham Terhadap Kelompok Kaum Rentan

Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Tina Nur Alam, bersama pengurus Nura Daya Pemerhati Rentan (NDPR) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Tina Nur Alam, menyebut sosok perempuan merupakan orang yang paling paham, mengerti, dan empati terhadap kelompok rentan.

Hal itu disampaikan Tina usai penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Nura Daya Pemerhati Rentan (NDPR) di Kota Kendari, Jumat (25/10/2024) sore.

“Tadi sudah ada MoU dengan Nura Daya Pemerhati Rentan. Itu jelas komitmen saya sebagai calon gubernur yang satu-satunya perempuan. Tentu yang paling paham, mengerti, dan juga empati terhadap perempuan dan anak adalah perempuan,” kata Tina.

Tina mengungkapkan bahwa kekerasan terhadap kelompok rentan, seperti perempuan dan anak turut dipengaruhi faktor kemiskinan. Dia menyebut perempuan dan anak yang hidup dalam kemiskinan sangat rentan terhadap kekerasan, seperti eksploitasi seksual bahkan perdagangan manusia.

“Itu salah satu penyebabnya,” ungkap Tina.

Sebagai calon gubernur, Tina menawarkan beberapa program yang berfokus pada pemberdayaan kelompok rentan, seperti Bahteramas Perempuan dan Pemuda Berdaya, Bahteramas Cerdas Sehat dan Semua Bekerja, serta Bahteramas Makmur Sejahtera. Lewat program tersebut, Tina optimis dapat menekan angka kekerasan terhadap kelompok rentan di Sultra.

“Program saya sangat fokus terhadap pemberdayaan perempuan dan anak. Tentu agenda-agendanya dapat menuntaskan atau paling tidak menekan angka kekerasan terhadap perempuan, anak, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” jelasnya.

Terkait perlindungan hukum terhadap korban kekerasan anak dan perempuan yang kerap terabaikan, Tina menyebut itu memiliki berhubungan erat komitmen kepala daerah. Tina pun berkomitmen terhadap perlindungan hukum bagi korban kekerasan terhadap anak dan perempuan jika dipercaya menjadi Gubernur Sultra.

“Penegakan hukum tergantung komitmen kepala daerahnya. Tergantung komitmen gubernurnya. Apabila gubernurnya berkomitmen, itu semua akan tuntas. Namun tentu melibatkan penegak hukum. Kita akan konstan di situ,” ujarnya.

Pengurus NDPR, Muh. Bisabir, mengapresiasi komitmen Tina Nur Alam untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan melalui MoU tersebut. Komitmen Tina Nur Alam melalui MoU menjadi harapan dalam perlindungan bagi kelompok rentan yang kerap kali luput dari perhatian pemerintah dan penegakan hukum.

“Sebagai perwakilan NDPR di Kota Kendari, pastinya kami apresiasi Ibu Tina Nur Alam, karena mau mengokohkan komitmen melalui penandatanganan MoU dengan lembaga yang baru saja dibentuk. Itu murni karena kesadaran mendalam terhadap fenomena yang kerap kali luput dari penegakan hukum di Sultra,” katanya.

Meski belum lama terbentuk, NDPR berkomitmen terus membangun kolaborasi dengan semua pihak untuk memberikan keadilan yang inklusif kepada kelompok rentan, karena ketidakmampuan secara fisik, ekonomi, dan kondisi sosial.

“Harapan kami bisa menjadi lembaga yang bisa bersinergi dan membangun kolaborasi dengan semua pihak untuk memberikan keadilan yang inklusif kepada mereka yang terpinggirkan secara sosial karena ketidakmampuan baik secara fisik maupun ekonomi dan kondisi sosial,” Pungkasnya.(ds/ono)

#kendari#sulawesitenggaraTina Nur Alam
Comments (0)
Add Comment