DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, patut disejajarkan dengan universitas ternama di tanah air. Berbagai lompatan kemajuan terus ditunjukkan kampus Hijau yang dipimpin Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu, SSi MSi MSc tersebut.
Selain berhasil mengantongi akreditasi internasional, puluhan program studi (Prodi) di lingkup kampus telah mengantongi akreditasi unggul. Dan dua Prodi terakhir yang berhasil meraih akrediasi unggul adalah Prodi S1 Farmasi dan Prodi Pendidikan Profesi Apoteker di Fakultas Farmasi.
Pencapaian ini merupakan bukti komitmen UHO dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., menjelaskan bahwa keberhasilan akreditasi ini diumumkan setelah melalui proses evaluasi yang ketat oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes).
“Program Studi Sarjana Farmasi dan Program Studi Profesi Apoteker telah berhasil mendapatkan akreditasi unggul,” ungkapnya.
Prof. Zamrun menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut, yang mencerminkan kerja keras sivitas akademika, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga pendukung.
“Selama ini, saya selalu menekankan pentingnya membudayakan keunggulan dalam setiap program studi. Dulu kita berusaha untuk mencapai status unggul, tetapi sekarang kita harus membiasakan diri untuk selalu unggul,” jelasnya.
Rektor UHO menjelaskan semua Prodi di UHO harus berupaya untuk meningkatkan status akreditasinya ke tingkat unggul.
“Kita perlu berpikir bahwa setiap program studi harus berprestasi. Kunci keberhasilan adalah kerjasama, kerja keras, dan kolaborasi. Dengan kolaborasi, semua tujuan UHO akan tercapai,” tambah Ketua Kagama Sultra ini.
Sebagai informasi, keberhasilan ini menjadikan Fakultas Farmasi UHO sebagai salah satu fakultas unggul di Indonesia Timur, sekaligus memperkuat posisi UHO sebagai perguruan tinggi yang memiliki daya saing tinggi.
Fakultas Farmasi berkomitmen untuk terus meningkatkan inovasi dalam pendidikan dan penelitian guna menghadapi tantangan di bidang kesehatan yang semakin kompleks.(ds/adf)