DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Kamar Dagang Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng ritel modern untuk mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Ketua Kadin Kota Kendari Fadli Tanawali saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa masuknya produk lokal UMKM di toko ritel modern itu untuk menjamin akses pasar bagi para pelaku UMKM setempat.
“Jadi, ini merupakan program Kadin Kota Kendari untuk menjamin akses pasar sehingga para UMKM ini bisa naik kelas,” kata Fadli.
Ia menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah untuk pertumbuhan UMKM di Kota Kendari sehingga pertumbuhan ekonomi di semua sektor meningkat, sekaligus menjalankan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 2021 bahwa ritei wajib menyediakan tempat promosi UMKM, yaitu 30 persen dari ruangan yang ada.
“Jadi, 30 persen itu hak UMKM, dan pihaknya akan terus melakukan evaluasi per tiga bulan untuk menjamin produk tersebut,” ujarnya.
Fadli menyebutkan produk UMKM yang masuk di toko modern itu sebelumnya dilakukan proses kurasi yang diberikan oleh Kadin Kota Kendari dengan tujuan untuk menjamin mutu, izin edar produk, kehalalan produk, dan kapasitas produksi supaya produk yang masuk di toko tersebut dan sudah terjamin kualitasnya.
“Di Kota Kendari itu terdapat sekitar 50 ritel modern dan pihaknya menjamin semua produk UMKM bisa masuk di ritel tersebut,” sebut Fadli.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi, mengatakan bahwa Pemkot Kendari sangat mendukung penuh dalam memberdayakan UMKM lokal dalam rangka bekerja sama dengan ritel yang ada di Kota Kendari sehingga pasarannya semakin luas.
“Dengan masuknya beberapa produk UMKM di tokoh-tokoh atau ritel yang ada di Kota Kendari bisa memajukan produk lokal,” kata Parinringi.
Parinringi menambahkan bahwa dengan adanya produk lokal UMKM di tokoh modern tersebut diharapkan UMKM Kota Kendari juga naik kelas.
“Dan kami juga mengajak masyarakat Kota Kendari agar mencintai produk-produk lokal UMKM,” jelasnya.(ds/ono)