DINAMIKA SULTRA.COM, KOLUT – Basarnas Kendari menurunkan Tim SAR untuk mencari seorang nelayan yang hilang di Perairan Tobaku, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa nelayan tersebut bernama Ridwan (28). Korban pertama kali dilaporkan hilang oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Pitula.
“Dilaporkan satu orang nelayan yang belum kembali dari melaut di sekitar perairan Tobaku,” kata Aminuddn.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi tersebut, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menuju ke lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR.
“Dengan jarak tempuh lokasi Pos SAR Kolaka dengan lokasi itu sekitar 140 kilometer,” ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan bahwa dalam pencarian yang dilakukan terhadap korban itu melibatkan beberapa unsur, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Kolaka, BPBD Kolaka Utara, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
“Dengan alat Utama yang digunakan, yaitu truk penyelamat, perahu karet, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya,” ungkap Aminuddin.
Ia menjelaskan bahwa hilangnya korban saat dia izin untuk pergi mencari ikan di perairan Tobaku, pada tanggal 5 Februari 2025 sekitar pukul 18.30 WITA. Namun, hingga saat ini korban tak kunjungi pulang ke rumahnya.
“Pihak keluarga dan masyarakat setempat Bersama BPBD Kolaka Utara telah melakukan pencarian, akan tetapi korban tak juga ditemukan,” jelasnya.
Saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban dengan ciri-ciri kapal yang dilaporkan, yaitu berwarna biru hitam dengan Panjang 8 meter dan lebar 1,7 meter, serta mesin 24 PK.(ds/ono)