DINAMIKA SULTRA.COM, WAKATOBI – Tim SAR Gabungan mengevakuasi kapal bermuatan 13 orang yang mengalami mati mesin di antara Pulau Wanci dan Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Senin malam, mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan kapal tersebut pertama kali di laporkan oleh warga Wakatobi, terkait dengan kecelakaan KM Nuriski dengan muatan 13 orang, pada pukul 11.55 WITA.
“Kami menerima informasi terkait kecelakaan kapal, yang mengalami mati mesin di perairan antara Pulau Wanci dan Pulau Kaledupa,” kata Aminuddin.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi menuju lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan SAR, pada pukul 12.15 WITA.
“Dengan Jarak tempuh lokasi itu dari Pos SAR Wakatobi sekitar 20 mil laut,” ujarnya.
Aminuddin mengungkapkan pada saat tim penyelamat dalam perjalanan menuju lokasi yang dilaporkan, pihaknya menerima informasi dari tim di lapangan yang melaporkan bahwa KM Nuriski beserta 13 orang sudah ditemukan oleh KM Kembar Idola, pada pukul 12.40 WITA.
“Selanjutnya, KM Nuriski bersama enam orang awak kapal ditarik oleh KM Kembar Idola menuju Pelabuhan Ambeua, Kecamatan Kaledupa, sedangkan tujuh orang penumpang dievakuasi oleh perahu nelayan Bajo dalam keadaan selamat,” ungkap Aminuddin.
Ia menyampaikan bahwa saat itu tim penyelamat tetap melanjutkan perjalanan menuju ke Pelabuhan Ambeua untuk memastikan seluruh awak dan penumpang kapal tersebut dalam keadaan selamat, pada pukul 14.20 WITA.
“Setelah memastikan seluruh awak dan penumpang kapal tiba dalam keadaan selamat, pada pukul 15.15 WITA, tim penyelamat kembali ke Pelabuhan Marina Wanci,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dengan telah dievakuasinya seluruh penumpang dan awak kapal KM Nuriski dalam keadaan selamat, operasi SAR kecelakaan kapal terhadap KM Nuriski yang mengalami mati mesin dinyatakan selesai dan ditutup, pada pukul 17.15 WITA.(ds/ono)