Pemkab Buteng Luncurkan Integrasi Layanan Primer Bidang Kesehatan

Pj.Bupati Buton Tengah (tengah) menggunting pita ditandai peluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan di Puskesmas Mawasangka Tengah, Rabu. (Ist)

DINAMIKA SULTRA.COM, BUTENG – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan di Puskesmas Mawasangka Tengah.

ILP ini sebagai upaya peningkatan sistem pelayanan kesehatan guna memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang lebih cepat, berkualitas, dan merata hingga ke pelosok desa.

Pj Bupati Buton Tengah Kostantinus Bukide di Buton Tengah, Rabu, mengatakan bahwa masyarakat semakin kritis dalam menuntut layanan kesehatan yang optimal.

“Media sosial sering menjadi sarana penyampaian keluhan, sementara tantangan dalam sistem jaminan kesehatan juga masih menjadi perhatian serius”, ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa kemajuan global menuntut semua pihak untuk terus berbenah untuk kemajuan daerah.

“Program Integrasi Layanan Primer diharapkan mampu menjadi solusi dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan hingga ke pelosok desa,” ujarnya

Program ILP, katanya, dirancang sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan nasional yang menata dan mengoordinasikan layanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat. Tidak hanya berfokus pada pengobatan, program ini juga menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat,” katanya.

Ia menjelaskan melalui ILP, layanan kesehatan tidak lagi terpusat di puskesmas, tetapi diperluas ke puskesmas pembantu (Pustu), posyandu, serta melalui kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hambatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil.

“Sejak 2023, Pemkab Buton Tengah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program ini, baik dari aspek fisik maupun non-fisik”, katanya.

Dari sisi fisik, pemerintah telah meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, termasuk pembangunan dan rehabilitasi Pustu, serta pemenuhan standar alat kesehatan.

Konstantinus mengatakan dari sisi non-fisik, pemerintah terus memperbaiki sistem pelayanan kesehatan dan merevitalisasi posyandu agar lebih berfokus pada pencegahan penyakit.

Pj Bupati juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), pemerintah desa/kelurahan, serta tenaga kesehatan untuk menyukseskan program ini dengan semangat gotong royong.

“Mari kita terus berbenah dan bekerja dengan ikhlas demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Buton Tengah,” tuturnya.(ds/ono)

Buton Tengah
Comments (0)
Add Comment