DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – PT Pertamina memasok sebanyak 1,6 juta gas LPG 3 kilogram di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 H/2025 Masehi.
Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi Doddy Angriawan saat ditemui di Kendari, Selasa,mengatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan tim di lapangan, hingga saat ini stok gas LPG di Bumi Anoa masih dalam kondisi yang aman dan tersedia.
“Untuk selama puasa sampai dengan lebaran ini kita kurang lebih sudah menyiapkan sekitar kurang lebih 1,6 juta gas LPG,” kata Dody Angriawan saat memantau stok gas LPG di pangkalan di Kota Kendari.
Ia menyebutkan bahwa setelah mendekati Lebaran Idul Fitri, pihaknya akan kembali mengevaluasi jumlah stok yang tersebar di lapangan dan kemudian akan kembali menambah alokasi pasokan stok gas LPG 3 kilogram tersebut.
“Mendekati lebaran kita akan evaluasi dan akan menambahkan alokasi lagi, yang jumlahnya akan kita evaluasi lagi,” ujarnya.
Doddy Angriawan mengungkapkan bahwa pihaknya memastikan untuk stok gas LPG 3 kilogram di Bumi Anoa selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah dalam kondisi yang aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik terkait dengan kebutuhan gas LPG.
“Pada dasarnya kita selalu tetap evaluasi dan monitor kebutuhan yang ada di lapangan,” ucap Doddy Angriawan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan PT Pertamina telah menyaksikan langsung bagaimana proses pembelian gas subsidi tersebut.
“Ada aplikasi yang dikeluarkan oleh Pertamina, kemudian pembelinya datang dicek KTP-nya apakah sudah terdaftar atau belum, kalau belum terdaftar nanti didaftarkan, ini juga untuk memastikan bahwa mereka yang membeli ini adalah mereka yang berada di sekitar pangkalan itu, dan dipastikan harga Rp20 ribu,” sebut Asrun Lio.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan, Pertamina telah menjamin kebutuhan stok gas LPG 3 kilogram tersebut akan aman hingga lebaran nanti.
“Makanya kita lakukan pemantauan seperti ini supaya memastikan distribusi ini dan juga bagaimana mekanisme pasar yang jalan,” jelasnya.(ds/ono)