DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menekan inflasi pada Bulan Suci Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah (H)/2025 Masehi (M), dengan menggelar pasar murah di 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wakil Gubernur Sultra Hugua saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan tersebut melibatkan berbagai distributor dan agen seperti Bulog untuk menyediakan berbagai komoditas dengan harga murah di bawah pasar, kemudian beras, telur, bawang putih, bawang merah, gula, minyak goreng, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
“GPM yang digelar di setiap kabupaten dan kota ini berbeda-beda, ada yang lima hari dan ada juga sampai sepuluh hari,” kata Hugua.
Ia menjelaskan bahwa GPM yang dilaksanakan secara serentak di 17 kabupaten dan kota tersebut dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) di Sultra.
“Jadi, disiapkan pasar murah ini sehingga masyarakat menengah ke bawah bisa datang berbelanja di sini (GPM) karena bahan pokok terjangkau,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra Ari Sismanto menyampaikan bahwa GPM yang digelar secara serentak di 17 kabupaten dan kota tersebut guna untuk meningkatkan ketersediaan pangan murah bagi masyarakat di Sultra. Dan juga merupakan rencana aksi program 100 hari quick win Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
“Dan masyarakat juga dapat mengakses pangan murah ini dengan harga yang di bawah pasar,” ucap Ari Sismanto.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini salah bentuk upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan juga menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga sehingga ekonomi makro bisa berjalan dengan baik sehingga inflasi di Sultra dapat berjalan baik.
Ari Sismanto menyebutkan pada kegiatan tersebut pihaknya melibatkan sekitar 22 distributor dengan menyediakan berbagai komoditas pokok hingga kebutuhan masyarakat yang strategis, antara lain beras, telur, bawang putih, bawang merah, gula, minyak goreng, cabe merah, sayur-sayuran, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya, hingga gas elpiji tiga kilogram.
Sementara itu, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sultra dalam menyelenggarakan GPM secara serentak di 17 kabupaten dan kota guna menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk menekan laju inflasi pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kami apresiasi Pemprov Sultra dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Sebab ini kegiatan perdana di seluruh Provinsi di Indonesia yang melaksanakan GPM secara serentak di wilayahnya,” tambahnya.(ds/ono)