DINAMIKA SULTRA.COM, SERANG – Wakil Gubernur (Wagub) Banten A Dimyati Natakusumah meminta aparatur desa proaktif memperhatikan warganya yang tidak mampu, dhuafa, dan disabilitas.
Dimyati dalam keterangannya diterima di Kota Serang, Selasa, mengatakan aparat desa harus proaktif agar tidak ada lagi warga tidak mampu yang tinggal di rumah tidak layak.
Hal itu, menurut dia, merupakan tugas seorang pemimpin untuk memastikan warganya dalam kondisi baik-baik saja.
“Kalau ada warga yang susah tolong diperhatikan. Dibantu. Kalau tidak mampu, silakan laporkan ke saya,” kata Dimyati saat berkunjung ke rumah Muhammad Soleman (55), seorang disabilitas yang tinggal seorang diri di Kampung Rocek, 10/04, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Senin (24/3).
Dimyati menegaskan jika membantu masyarakat yang tidak mampu itu merupakan kewajiban seorang pemimpin. Pertanggungjawaban seorang pemimpin tidak ringan, baik di dunia maupun akhirat. Jika semuanya hanya berdiam, maka pemimpinlah yang akan menanggung dosanya.
“Oleh karena itu, saya terus berkeliling untuk mencari warga yang sekiranya butuh bantuan,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Dimyati memberikan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Soleman.
Sementara itu, Muhammad Soleman mengaku sangat terharu atas kedatangan Wagub Banten.
“Terima kasih tak terhingga kepada Bapak Wagub Banten yang telah memberikan perhatian sangat besar kepada saya. Ini sangat membantu dan memberikan banyak manfaat,” katanya.
Menurut Soleman, sejak kecelakaan yang membuatnya lumpuh 30 tahun silam, dirinya yang semula aktif berdagang, saat ini hanya mampu berdiam diri di rumahnya yang sangat sederhana. Apalagi selang beberapa tahun kemudian, Soleman dicerai sang istri. Kemudian menyusul anaknya meninggal dunia.
“Sejak saat ini saya tinggal sendiri. Mau ngapa-ngapain sendiri dengan penuh keterbatasan,” kata dia.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Soleman hanya mengandalkan dari hasil penjualan golok yang ia rakit seadanya. Itupun tidak setiap hari. “Jangankan untuk merenovasi rumah, pendapatan yang ada juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Soleman.(ds/antara)