DINAMIKA SULTRA.COM, BAUBAU – PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara melayani penumpang yang menggunakan penyeberangan feri selama masa angkutan Lebaran Idul Fitri 2025 mencapai 43.256 orang, atau secara keseluruhan tercapai 104 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya berjumlah 41.744 orang.
Berdasarkan data ASDP Baubau, Kamis, merinci dari jumlah tersebut tercatat pada arus mudik sebanyak 17.626 orang dan arus balik mencapai 25.630 penumpang. Sedangkan pada 2024 arus mudik berjumlah 17.713 orang dan arus balik sebanyak 24.031 penumpang pejalan kaki.
Selain itu, ASDP Baubau juga mencatat muatan roda dua terangkut pada Lebaran 1446 Hijriah capai 33.206 unit, yang terdiri jumlah arus mudik 12.803 unit dan arus balik sebanyak 20.403 unit.
Sedangkan masa arus mudik terangkut sebanyak 13.646 unit dan arus balik 19.991 unit, atau secara keseluruhan tercapai 99 persen yang berjumlah 33.637 unit pada 2024.
Kemudian untuk roda empat yang diseberangkan pada masa angkutan Lebaran 2025 berjumlah 10.279 unit, dimana pada masa mudik sebanyak 3.823 unit dan arus balik balik termuat 6.456 unit.
Jumlah ini secara keseluruhan meningkat tipis capai 101 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 10.130 unit, yang terdiri arus mudik 4.059 unit dan arus balik sebanyak 6.071 unit.
Adapun jumlah trip atau perjalanan kapal semua lintasan selama angkutan Lebaran Idul Fitri 2025 berjumlah 1.124 trip, atau tercapai 97 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 1.157 trip.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin menyebutkan, jumlah angkutan Lebaran Idul Fitri tersebut tercatat mulai 24 Maret hingga 8 April 2025.
Menurut dia, juga dari 19 lintasan dengan 13 armada kapal yang dioperasikan, kondisi arus pengguna jasa setiap lintasan ada yang naik dan ada yang turun.
“Jadi semua lintasan bervariasi, artinya ada yang naik dan ada yang turun dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya,” katanya.
Adapun lintasan di wilayah ASDP Baubau diantaranya, lintasan Baubau-Waara, Baubau-Tolondona, Dongkala-Mawasangka, Dongkala-Kasipute, Labuan-Amolengo, Raha-Pure, Tampo-Torobulu, Kendari-Langara, Tondasi-Torobulu, Baubau-Siompu, trayek Labuan-Sawaeya, Kamaru-Wanci, Kaledupa-Tomia, dan lintasan Tomia-Binongko.(ds/ono)