DINAMIKA SULTRA.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa semangat dan perjuangan Raden Ajeng Kartini harus terus dihidupkan sebagai pendorong agar mampu menjawab berbagai tantangan emansipasi yang dihadapi perempuan pada masa kini.
“Tantangan mewujudkan kesetaraan hingga kini masih ada di sejumlah bidang sehingga upaya memperjuangkan emansipasi perempuan harus terus dilakukan melalui berbagai cara,” kata Lestari di Jakarta, Senin.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, di masa Raden Ajeng Kartini pada awal abad ke-19 kerap terjadi perlakuan tidak setara antara perempuan dan laki-laki yang menimbulkan penindasan dan kekerasan terhadap perempuan. Salah satu pendorongnya adalah tradisi.
Hingga saat ini, tambah dia, kondisi tersebut masih terlihat di sejumlah bidang yang menyebabkan perempuan tidak mendapat perlakuan setara dengan laki-laki dalam keseharian.
Rerie mengatakan meski sejumlah aturan dibuat dan berlaku bagi setiap warga negara, tetapi pada pelaksanaannya sering tidak berpihak pada perempuan.
Cara pandang para pemangku kebijakan dan masyarakat seringkali masih mewarisi pola pikir masa lalu yang mengabaikan kemampuan perempuan.
Dalam peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April ini, seluruh pihak harus mampu menjadi pengingat dan momentum untuk menanamkan nilai-nilai emansipasi perempuan dengan berbagai cara, yang diperjuangkan Raden Ajeng Kartini pada masa lalu.(ds/antara)