
DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) turun langsung untuk menyerap gabah kering panen milik para petani di Desa Amolaho, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra Siti Mardati Saing saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan kegiatan itu bagian dari upaya capai target pemerintah dalam penyerapan gabah, pada tahun sebelumnya Bulog hanya menyerap beras, maka tahun ini pertama kalinya dilakukan penyerapan gabah langsung dari petani.
“Untuk pertama kali di tahun 2025 ini Bulog Sulawesi Tenggara juga melakukan penyerapan gabah dari petani,” kata Siti Mardati Saing.
Ia menyebutkan bahwa dalam penyerapan gabah kering panen milik para petani itu dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Para petani juga mengaku puas dan senang karena harganya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Siti Mardati Saing mengungkapkan untuk mempercepat proses penyerapan tersebut, Bulog Sultra juga telah membentuk tim untuk melakukan penjemputan dan membeli langsung hasil panen dari petani sesuai dengan harga pokok penjualan atau HPP yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Dalam rangka mempercepat penyerapan kemudian memperbanyak volume yang bisa kita serap dan yang paling penting adalah mengantisipasi jangan ada harga jatuh di saat panen, yakni harga di bawah HPP,” ungkap Siti Mardati Saing.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Desa Amolaho Muktar Maksum menyampaikan saat ini para petani di desa tersebut sangat senang akibat harga penyerapan yang telah stabil.
“Petani sangat senang sekali karena harga stabil sekarang, tidak seperti dulu, biasa turun Rp500, turun lagi Rp400, Rp180, sekarang harga padi stabil jadi petani senang sekali,” ucap Muktar Maksum.
Diketahui, realisasi penyerapan yang dilakukan Bulog Sultra hingga saat ini telah mencapai 88.200 ton gabah setara beras atau 95 persen dari total target penyerapan yang ditetapkan, yakni sebanyak 98 ribu ton.(ds/ono)