
DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Kendari menyiapkan dokter hewan dan juru sembelih halal atau Juleha untuk pemotongan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah (H)/2025 Masehi (M) di wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala RPH Kota Kendari Sudirman saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa penyiapan dokter hewan di RPH itu untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih itu bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) atau wabah penyakit lainnya dari hewan tersebut.
“Sebelum pemotongan, hewan-hewan kurban itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan, baik antemortem maupun postmortem,” kata Sudirman.
Dia menyebutkan dengan begitu hewan-hewan kurban yang dilakukan pemotongan di RPH Kota Kendari dipastikan aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Hal ini dimaksudkan untuk menjamin serta memastikan keamanan daging kurban dari berbagai macam jenis penyakit,” ujarnya.
Sudirman mengungkapkan pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat ataupun instansi dan lembaga di Kota Kendari agar melakukan pemotongan hewan kurban Idul Adha 1446 H di RPH Kota Kendari.
Ia menjelaskan RPH Kota Kendari berdasarkan Peraturan Wali Kota atau Perwali untuk pemotongan hewan kurban akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp75 ribu per ekornya.
Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra mencatat untuk stok hewan kurban di wilayah Bumi Anoa terdapat sekitar 10 ribu ekor. Jumlah tersebut dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama periode Idul Adha 2025 ini.
Kepala Distanak Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyampaikan hewan kurban lokal yang tersedia itu terdiri dari 7.695 ekor sapi dan 2.561 ekor kambing.
“Jika dibandingkan dengan estimasi konsumsi masyarakat menjelang hari raya, stok ini dalam posisi sangat aman,” ucap Rusdin.(ds/ono)