
DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir. Hugua melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pendapatan (Bapenda) Sultra untuk mengecek kehadiran dan kedisiplinan di lingkup pemerintahan provinsi (pemprov) setempat.
Wagub Sultra Hugua saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa sidak tersebut untuk melihat sekaligus juga menciptakan budaya kedisiplinan dari ASN-ASN Pemprov Sultra.
“Bahwa memang kedisiplinan boleh menjadi sebuah kebudayaan,” kata Hugua.
Dia menyebutkan berdasarkan hasil sidak yang dilakukan sekitar pukul 07.31 Wita, ditemukan para ASN di di Bapenda Sultra sedang bersantai di teras kantor dan belum melaksanakan apel pagi.
“Saya datang tadi jam 07.31 Wita, mereka masih duduk-duduk di teras. Nanti saya bilang kenapa belum apel? Baru bergerak apel, baru panggil-panggil. Ini pertanda bahwa sistem di sini enggak jalan,” ujarnya.
Hugua mengungkapkan hal tersebut menunjukkan kinerja dirinya selaku wakil gubernur dalam hal pengawasan terhadap ASN belum maksimal dalam membina mereka.
“Oleh karenanya maka saya minta untuk Bappeda ini berbenah ke dalam,” ungkap Hugua.
Ia menekankan kepada para ASN di Bapenda Sultra untuk selalu mengawali hari dalam bekerja dengan apel karena dalam kegiatan itu tentunya akan dilaksanakan doa bersama untuk meminta perlindungan dan keselamatan.
“Di situ kita sebetulnya apel pagi itu kan kita berdoa ya Allah semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan kita keselamatan, perlindungan untuk memulai kerja hari ini,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Bapenda Sultra Nurhayati mengaku jika dirinya juga terlambat pagi hari ini. Akan tetapi, dia telah menelpon bagian absen untuk memimpin pelaksanaan apel.
“Pas tadi saya lihat pukul 07.30 Wita, saya telpon untuk pimpin apel, karena saya masih di perjalanan,” jelas Nurhayati.
Ia juga menjelaskan dalam absensi kehadiran di Bapenda Sultra pihaknya menggunakan dua sistem, digital dan absen manual.
“Yang pertama itu sistem menggunakan aplikasi Simponi, dan yang kedua adalah manual.Ini semua berjalan di semua UPTD yang ada di bawah naungannya Bapenda,” tambahnya.(ds/ono)