DINAMIKA SULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih menjadi subpangkalan LPG 3 kg.
“Mereka (Kopdes Merah Putih) kami kasih revisi ruang untuk menjadi subpangkalan,” ucap Bahlil ketika dijumpai di Jakarta, Selasa.
Kopdes Merah Putih yang menjadi subpangkalan, kata dia, harus tetap memperhatikan efektivitas dan produktivitas dari penyerapan LPG di subpangkalan.
Pernyataan tersebut terkait dengan potensi lini bisnis Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih yang memuat LPG 3 kg.
Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih di Desa Bentangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Dari puluhan ribu koperasi yang telah terbentuk, pemerintah telah menyiapkan 108 koperasi percontohan yang diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lainnya.
Mulai 22 Juli 2025, koperasi percontohan tersebut mulai dapat mengakses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus dari bank-bank anggota Himbara.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, anggaran yang dialokasikan dari Dana Desa ke Kopdes/Kopkel Merah Putih itu juga akan kembali ke desa.
Presiden mencontohkan saat ini ada bisnis penyalur LPG, penyalur pupuk, penyalur sembako yang telah beroperasi di Koperasi Desa Merah Putih, kemudian targetnya setiap koperasi akan dilengkapi dengan dua kendaraan angkut, yaitu satu unit truk pick up ukuran standar, dan satu pick up yang lebih kecil atau becak motor (bentor).(ds/antara)